Salin Artikel

Giant Mampang Akan Ditutup, Pengunjung Kira Ada Diskon Gede-gedean

Berdasarkan pantauan Kompas.com hingga pukul 20.00, pengunjung terus berdatangan.

Mobil dan motor membeludak hingga diparkirkan di pinggir Jalan Mampang Prapatan Raya.

Laju kendaraan dari arah arah Kuningan maupun dari Jalan Kapten Tendean terpantau tersendat.

Di dalam, lima kasir yang tersedia, sibuk melayani pengunjung. Antrean satu kasir mencapai 50 meter ke belakang.

Iwan (47) rela mengantre lama setelah sang istri mendengar kabar Giant Mampang akan tutup dan menggelar diskon.

"Tadi dari Pasar Minggu langsung ke sini karena katanya lagi ngabisin barang, tetapi lama juga antrenya sudah setengah jam," kata Iwan.

"Kalau bisa sih ditambahin kasirnya," ujarnya. 

Sementara itu Anis (36) mengaku agak kecewa dengan diskon yang diberikan. Sebab, Anis berpikir bakal ada diskon besar-besaran.

"Ternyata diskon cuma 5 persen, kirain banting harga," ujar Anis.

Namun, kekecewaannya itu tak mengurungkan niatnya berbelanja. Ia sudah membawa satu troli berisi makanan dan berbagai barang. 

"Ya sayang sudah jauh-jauh ke sini dari Kramatjati, mending belanja sekalian. Enggak apa-apa biar diskonnya kecil," kata dia.

Belakangan beredar pesan melalui WhatsApp, Giant akan menutup enam tokonya. Oleh karena itu, Giant memberikan diskon besar-besaran, mulai dari 5-50 persen hingga 28 Juli 2019.

Adapun, enam toko tersebut antara lain Giant Ekspres Cinere Mall, Giant Ekspres Mampang Prapatan, Giant Ekspres Pondok Timur, Giant Ekstra Wisma Asri, Giant Ekstra Jatimakmur, dan Giant Ekstra Mitra 10 Cibubur.

Di Giant Mampang, spanduk besar bertuliskan "Kami tutup hanya di toko ini", "Diskon semua harga", dan "Semua harus terjual habis".

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/06/23/21165681/giant-mampang-akan-ditutup-pengunjung-kira-ada-diskon-gede-gedean

Terkini Lainnya

FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

Megapolitan
Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Megapolitan
Tabrak Separator 'Busway' di Buncit, Pengemudi: Ngantuk Habis Antar Katering ke MK

Tabrak Separator "Busway" di Buncit, Pengemudi: Ngantuk Habis Antar Katering ke MK

Megapolitan
Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Megapolitan
Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Megapolitan
Dishub DKI Bentuk Tim Gabungan untuk Tertibkan Parkir Liar

Dishub DKI Bentuk Tim Gabungan untuk Tertibkan Parkir Liar

Megapolitan
Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

Megapolitan
Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Megapolitan
Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator 'Busway'

Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator "Busway"

Megapolitan
Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Megapolitan
Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Megapolitan
Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Megapolitan
KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke