Salin Artikel

Karyawan dan Pemilik Gudang Elektronik di Bekasi Disekap dan Dirampok

Kelima pria itu merupakan karyawan gudang elektronik tersebut. Selain itu, dua orang lainnya yang merupakan pimpinan gudang tersebut juga ikut disekap.

Yugi, satu dari lima korban mengatakan, penyekapan dan perampokan terjadi pada Senin sekitar pukul 04.00 WIB.

Saat itu dirinya bersama keempat karyawan lainnya sedang tidur di salah satu ruangan di dalam gudang. Lalu tiba-tiba korban didatangi para pelaku yang langsung menyekapnya. Korban disekap dengan tangan serta kaki diikat tali serta lakban, dan mulut ditutup lakban.

"Bangunin, langsung nyekap kami, nodong senjata panjang kayak samurai lah, ya di situ dia (para pelaku) nodong kami aja semuanya," kata Yugi di lokasi, Senin.

Yugi menjelaskan, pelaku diperkirakan berjumlah lebih dari lima orang menggunakan penutup muka ketika beraksi. Para pelaku sempat akan mengancam membunuh korban jika melawan.

"Pelaku cuman ngancem doang kalau kami gerak dibunuh katanya. Makannya kami diem aja, sama nanya dia posisi bos di mana. Kami jawab di atas (bos), dia (para pelaku) ke atas, di sini sudah ada yang nungguin kami," ujar Yugi.

Yugi bersama keempat karyawan lainnya disekap sekitar satu jam. Para pelaku kemudian pergi dari lokasi dan korban saling bekerja sama melepas ikatan tali dan lakban menggunakan gigi hingga ikatan lepas.

Kemudian korban langsung mengecek kondisi pimpinannya yang bernama Suki dan Siska. Suki alami luka setelah diduga dianiaya pelaku, sedangkan Siska tidak mengalami luka.

"Kondisinya kalau yang cewek mah biasa aja, tapi yang cowoknya yang luka, di rumah sakit. Lukanya sih enggak tahu diapainnya, cuma kami lihat ke atas sudah luka aja dia. Lukanya di kepala di pelipis sama belakang," ujar Yugi.

Usai kejadian korban melaporkan hal itu ke pihak kepolisian.

Kanit Reskrim Polsek Pondok Gede Iptu Supriyanto membenarkan kejadian penyekapan dan perampokan itu. Hasil pemeriksaan sementara, para pelaku diduga membawa kabur uang sebesar Rp 1 juta dan dua buah handphone.

"Iya (ada penyekapan dan perampokan) yang nangani Polres, (yang diambil) uang satu juta sama handphone dua. (Kejadian) tadi pagi," ujar Supriyanto.
Kini kasus masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/06/24/14110341/karyawan-dan-pemilik-gudang-elektronik-di-bekasi-disekap-dan-dirampok

Terkini Lainnya

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke