Di depan bagunan terdapat tulisan Rusunawa KS Tubun. Di jalan masuk rusun ini terdapat ornamen berukuran besar bergambar ondel-ondel dengan cat warna oranye.
Rusunawa KS Tubun memiliki tiga tower yang masing-masing terdiri dari 16 lantai.
Lantai satu berisi kantor pengelola, ruang taman belajar pendidikan anak usia dini (PAUD), ruang kesehatan, perpustakaan, aula, dan bank yang masih kosong.
Di lantai dua dan tiga ada kios atau ruang usaha dengan ukuran 3 x 5 meter yang berderet dengan total 113 ruang.
Bagian dalam ruangan dicat dengan warna putih.
Saat Kompas.com berjalan mengelilingi rusun itu Selasa (25/6/2019) suasananya masih sangat sepi dan hanya ada beberapa petugas kebersihan serta keamanan.
Blok ruang usaha juga masih tertutup rolling door.
Ruang-ruang usaha itu nanti hanya bisa disewa oleh penghuni rusun.
"Hanya bisa disewa penghuni rusun, enggak bisa dari orang luar," kata salah satu petugas keamanan Abdillah.
Ruang hunian
Ruang hunian dimulai dari lantai empat hingga 16. Untuk mengakses setiap lantainya, terdapat dua lift dan ada satu lift barang.
Tiga petugas kebersihan sesekali mondar mandir membawa peralatan kebersihan.
Ruang hunian memiliki ukuran sekitar 6 x 6 meter atau tipe 36. Per unit terdiri dari dua kamar tidur, satu ruang tamu, dapur, kamar mandi, dan teras kecil untuk jemuran. Totalnya ada 524 unit hunian.
Area hunian sangat bersih dan dijaga dengan baik. Penerangan dan fasilitas air pun sudah sepenuhnya menyala.
Abdillah mengatakan, rusun ini selalu dijaga selama 24 jam oleh 20 petugas keamanan. Mereka dibagi dalam 3 shift.
"Satu shift itu ada lima orang, kami selalu keliling. Begitu juga petugas kebersihan selalu standby," kata Abdillah.
Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) DKI Jakarta saat ini tengah menunggu jadwal Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk meresmikan rusunawa tersebut.
"Paling lambat rencananya memang di bulan Agustus," kata Kepala Bidang Pembinaan, Penertiban, dan Peran Serta Masyarakat Disperkim DKI Jakarta Meli Budiastuti, Senin kemarin.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/06/25/18005961/akan-dihuni-agustus-begini-kondisi-rusunawa-ks-tubun