Salin Artikel

[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Polisi yang Marah karena Tak Mau Bayar Teh

KOMPAS.com - Sebuah video yang menampilkan seorang anggota polisi yang diduga bertugas di Bekasi sedang marah-marah kepada pedagang nasi bebek beredar di media sosial pada Senin (24/6/2019).

Dalam video, oknum polisi tersebut marah-marah karena dirinya tidak mau membayar minuman teh hangat seharga Rp 1.000 yang ia pesan.

Mengetahui hal itu, Kepolisian Kota Bekasi mengungkapkan bahwa pihaknya telah memberikan sanksi kepada polisi yang bersangkutan.

Narasi yang beredar:

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, aksi oknum polisi yang marah-marah kepada pedagang nasi bebek di Bekasi direkam oleh salah satu pengunjung yang juga berada di warung tersebut.

Diketahui, video tersebut diunggah oleh akun Instagram Warung Jurnalis, @warung_jurnalis pada Senin (24/6/2019).

Dalam video berdurasi 1 menit ini, oknum polisi tidak mau membayar minuman teh hangat yang ia pesan seharga Rp 1.000.

Selain itu, anggota polisi itu juga sempat mengancam akan mengusir pedagang nasi bebek tersebut.

"Apa gue usir sekarang, ngerti enggak? Setan lo. Makan kok minum bayar, makan tuh harus ada minum di mana pun, di Padang juga ada minum. Kecuali minum ini (menunjuk kemasan air mineral) harus bayar, ngerti enggak," ujar anggota polisi itu sembari membentak pedagang.

Aksinya ini kemudian viral di media sosial Facebook. Bahkan, salah satu akun Facebook telah membagikan video ini sebanyak 18 kali dan telah direspons sebanyak 62 kali oleh pengguna Facebook lainnya.

Selain itu, pada akhir video, ditampilkan anggota polisi yang marah-marah itu mendapatkan sanksi, yakni ia harus hormat bendera di halaman Polres Bekasi.

Penelusuran Kompas.com:

Kapolres Metro Kota Bekasi Kombes Indarto mengungkapkan bahwa anggota polisi yang tertangkap video itu bernama Aiptu Mursid.

Ia pun menjelaskan bahwa permasalahan antara kedua belah pihak telah diselesaikan secara kekeluargaan.

"Penjual dan yang bersangkutan sudah musyawarah dan yang bersangkutan sudah minta maaf," ujar Kombes Indarto saat dikonfirmasi wartawan pada Selasa (25/6/2019).

Selain itu, Indarto menyampaikan bahwa Aiptu Mursid datang dan meminta maaf kepada pedagang nasi bebek atas sikap marah-marah hanya karena teh hangat yang diminumnya dikenakan biaya Rp 1.000.

Atas aksi marah-marah yang dilakukan Aiptu Mursid, ia mendapatkan sanksi berupa hormat bendera di halaman Polres Kota Bekasi pada Senin (24/6/2019).

"Tindakan disiplin dan tindakan fsik, salah satunya (hormat bendera)," ujar Kombes Indarto.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/06/26/11003321/klarifikasi-penjelasan-soal-polisi-yang-marah-karena-tak-mau-bayar-teh

Terkini Lainnya

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Terbang dari Tanjung Lesung menuju Pondok Cabe

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Terbang dari Tanjung Lesung menuju Pondok Cabe

Megapolitan
Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Petugas Gabungan Evakuasi Seorang Korban Tewas

Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Petugas Gabungan Evakuasi Seorang Korban Tewas

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Serpong adalah Pesawat Latih

Pesawat yang Jatuh di BSD Serpong adalah Pesawat Latih

Megapolitan
UU DKJ Sah, Heru Budi Harap Bisa Tumbuhkan Ekonomi Jakarta Lewat Kegiatan Skala Internasional

UU DKJ Sah, Heru Budi Harap Bisa Tumbuhkan Ekonomi Jakarta Lewat Kegiatan Skala Internasional

Megapolitan
Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Satu Orang Diduga Awak Pesawat Tergeletak

Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Satu Orang Diduga Awak Pesawat Tergeletak

Megapolitan
Pesawat Latih Milik Indonesia Flying Club Jatuh di BSD Serpong

Pesawat Latih Milik Indonesia Flying Club Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Heru Budi: Siapa Pun Gubernur Selanjutnya, Jakarta Harus Unggul dari Kota-kota Lainnya di Dunia

Heru Budi: Siapa Pun Gubernur Selanjutnya, Jakarta Harus Unggul dari Kota-kota Lainnya di Dunia

Megapolitan
Heru Budi Ingin Jakarta Gelar Banyak Acara Menarik untuk Pikat Masyarakat Dunia

Heru Budi Ingin Jakarta Gelar Banyak Acara Menarik untuk Pikat Masyarakat Dunia

Megapolitan
PSI Klaim Terima Masukan Masyarakat untuk Usung Kaesang di Pilkada Bekasi

PSI Klaim Terima Masukan Masyarakat untuk Usung Kaesang di Pilkada Bekasi

Megapolitan
Salim Said Akan Dimakamkan di TPU Tanah Kusir Siang Ini, Satu Liang Lahad dengan Ibunda

Salim Said Akan Dimakamkan di TPU Tanah Kusir Siang Ini, Satu Liang Lahad dengan Ibunda

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Jakarta, Heru Budi Bagi-bagi Sepeda ke Warga

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta, Heru Budi Bagi-bagi Sepeda ke Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke