"Dalam mengantisipasi banjir, rob, dan genangan yang terjadi di DKI Jakarta terlihat tidak baik dan masih terlihat tidak maksimal," kata Muallif saat membacakan pandangan fraksinya dalam rapat paripurna di DPPRD DKI terkait pertanggungjawaban APBD DKI 2018, Rabu (26/6/2019).
Upaya yang tidak maksimal ini, menurut PKB, terlihat dalam pembangunan infrastruktur prasarana kali atau sungai dan kelengkapannya dalam penyelesaian pembangunan waduk atau situ dan tanggul pantai. Begitu pula sistem drainase atau pemeliharaan rumah pompa.
"Serta normalisasi sungai masih kurang diperhatikan dalam penganggaran pengelolaannya, sehingga masih saja terjadi banjir atau genangan saat terjadinya hujan yang lebat," kata Muallif.
Padahal, APBD DKI 2018 mencapai Rp 83 triliun. DKI dinilai seharusnya mampu bekerja optimal.
Sayangnya, banyak pekerjaan yang direncanakan gagal dieksekusi. Sisa lebih penggunaan anggaran (silpa) APBD DKI 2018 mencapai Rp 9,75 triliun.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/06/27/12074341/pkb-kritik-upaya-pengendalian-banjir-dki-di-bawah-anies