Salin Artikel

SMPN 1 Bekasi Sepi di Hari Pertama Pendaftaran Siswa Baru

BEKASI, KOMPAS.com - Keadaan di SMPN 1 Kota Bekasi pada hari pertama pendaftaran online, Senin (1/7/2019) pagi, sepi. Pemandangan ini bertolak belakang dengan keadaan saat prapendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) Kota Bekasi pada 17 Juni silam.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com di lokasi sejak pukul 08.30 WIB, tak terpantau keramaian maupun antrean panjang di sekolah ini.

Ruangan pendaftaran tampak tak begitu ramai. Belum semua kursi yang ada di dalam ruangan terisi oleh orangtua murid maupun calon siswa-siswi.

Salah satu petugas keamanan SMPN 1 Kota Bekasi, Nanang, mengamini bahwa keadaan pada hari pertama pendaftaran online di sekolah itu sepi.

"Sepi kalau hari ini mah, kan sudah canggih sekarang pakai online. Kalau yang ngerti gadget kan tinggal lewat website, mandiri namanya," kata Nanang.

"Cepat juga enggak pakai ngantri, paling bentaran sudah kelar. Beda sama waktu itu pra- pendaftaran dua minggu yang lalu, kalau itu pada ramai, lama juga di dalam, verifikasi berkas, nyocokin KK segala macem buat nentuin jarak (radius)," imbuhnya.

Kepala SMPN 1 Kota Bekasi Euis Siti Halimah membenarkan bahwa pendaftaran kali ini dapat dilakukan secara online atau mandiri.

"Banyak yang daftar online juga, mandiri. Nanti di online ada muncul nama siapa yang mau dilihat, panteng terus. Makanya enggak terlalu membeludak, kan tinggal cek nomor akun, token," ujar Euis kepada wartawan, Senin pagi. 

Beberapa orangtua yang membawa serta anak mereka pun terlihat sudah pulang dari sekolah.

Salah satu orangtua yang masih bertahan di sekolah, Mei Asri, menyebutkan bahwa dirinya datang ke sekolah untuk memastikan pendaftaran.

"Katanya kan daftar ke sini biar ngisi formulir.

Biar nanti langsung nungguin hasilnya apa, kalau gimana-gimana langsung ke sekolah alternatif kedua," ujar Mei.

Berdasarkan data di situs bekasi.siap-ppdb.com, hingga pukul 09.35 WIB telah terdapat 121 siswa yang terdaftar di SMPN 1 Kota Bekasi melalui jalur zonasi. Siswa nomor urut teratas tinggal di radius 134 meter dari sekolah, sedangkan siswa dengan jarak terjauh tinggal di Pondok Gede yang terpaut 9,7 kilometer dari SMPN 1 Kota Bekasi.

Verifikasi berkas untuk ketiga jalur itu dilakukan dari 17 hingga 20 Juni 2019.

Tahapan selanjutnya, siswa diharuskan mendaftar di situs web https://bekasi.siap-ppdb.com/.

Pendaftaran tahap dua itu dilakukan dari 1-3 Juli 2019 pukul 08.00-14.30 WIB.

Pendaftaran online bisa dilakukan mandiri atau datang ke sekolah yang dituju untuk dibantu petugas. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/01/11242731/smpn-1-bekasi-sepi-di-hari-pertama-pendaftaran-siswa-baru

Terkini Lainnya

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke