Salin Artikel

Api Muncul Lagi, Warga Kebon Kacang Sempat Panik

JAKARTA, KOMPAS.com - Asap hitam kembali membubung dari salah satu bangunan ruko di Jalan Jati Bundar, Kelurahan Kebon Kacang, Tanah Abang, Senin (1/7/2019) siang. Padahal, api sudah padam sebelumnya.

Hal tersebut membuat sejumlah warga Kebon Kacang yang tinggal berdempetan di belakang ruko yang telah terbakar tersebut panik.

Mereka langsung memanggil petugas pemadam kebakaran untuk memadamkan api yang tiba-tiba muncul lagi.

Menurut pengamatan Kompas.com pada pukul 15.30 WIB, asap tebal muncul dari dalam gudang ruko yang letaknya berdempetan dengan permukiman warga.

Sementara sejumlah warga bergegas memadaman api tersebut menggunakan air dari rumah-rumah di sekitar.

Beberapa saat kemudian para petugas pemadam kebakaran pun datang membantu memadamkan api tersebut.

Warga tampak menjebol tembok perbatasan antara rumah warga dengan ruko untuk mempermudah akses pemadam api itu.

Salah satu warga Kebon Kacang, Reza (30) mengatakan bahwa api berawal dari puing-puing ruko yang mudah terbakar.

Ia mengaku, khawatir api tersebut merambat ke permukiman warga.

"Warga panik, tiba-tiba soalnya, api muncul lagi terus hampir kena pohon dan mengenai rumah warga yang tidak ikut terbakar. Soalnya sudah empat kali muncul apinya, kemarin pukul 18.00 WIB, terus pukul 22.00 WIB, lalu tadi pukul 13.00 WIB dan sekarang nih," ujar Reza di lokasi.

Salah satu pemadam kebakaran sektor Tanah Abang, A Wigyo mengatakan, pihaknya mendapat laporan warga mengenai api yang kembali menyala.

"Tadi ada laporan warga ke pos kalau api muncul lagi, terus kami buru-buru ke TKP untuk padamkan api," kata Wigyo saat ditemui.

Widyo mengatakan, api terus menerus muncul lantaran adanya proses induksi yang menyebabkan timbulnya percikan api.

"Jadi kan tadi siang memang terik banget, terus banyak di gudang ruko itu barang-barang sembako yang mudah terbakar sehingga terjadilah induksi tersebut," ucap Widyo.

Ia mengaku sempat kesulitan memadamkan api lantaran akses jalan yang macet dan permukiman di kawasan tersebut yang sempit.

Saat ini, Wigyo mengatakan bahwa petugas pemadam tengah dalam proses pemadaman.

"Iya sudah padam semua, sekarang lagi proses pemadaman," tuturnya.

Sebelumnya, kebakaran yang menghanguskan 66 bangunan milik warga di Jalan Jati Bunder, RT 16 Kelurahan Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Minggu (30/6/2019) dini hari diduga terjadi akibat korsleting listrik.

"Penyebabnya korsleting listrik, tapi kita belum tahu dari titik korsleting awalnya," kata Lurah Kebon Kacang, Aiman Abdul Latif, di Jakarta, Minggu.

Api menjadi cepat meluas karena sebagian besar bangunan yang terbakar merupakan bangunan semipermanen, selain itu daerah itu padat bangunan, rumah dan toko di lokasi kejadian dinding-dindingnya berdempetan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/01/18060061/api-muncul-lagi-warga-kebon-kacang-sempat-panik

Terkini Lainnya

Tolak Tapera, Warga: Kesannya Kayak Dipaksa Punya Rumah, Padahal Masih Banyak Kebutuhan Lain

Tolak Tapera, Warga: Kesannya Kayak Dipaksa Punya Rumah, Padahal Masih Banyak Kebutuhan Lain

Megapolitan
Dharma Pongrekun-Kun Wardana Diminta Perbaiki Data 500.000 Pendukung untuk Bisa Maju pada Pilkada DKI 2024

Dharma Pongrekun-Kun Wardana Diminta Perbaiki Data 500.000 Pendukung untuk Bisa Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pemerintah Disarankan Memperbesar Subsidi Rumah Dibanding Mewajibkan Tapera

Pemerintah Disarankan Memperbesar Subsidi Rumah Dibanding Mewajibkan Tapera

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 3 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 3 Juni 2024

Megapolitan
Hilang 3 Hari, Bocah Perempuan di Bekasi Ditemukan Tewas di Dalam Lubang Galian Air

Hilang 3 Hari, Bocah Perempuan di Bekasi Ditemukan Tewas di Dalam Lubang Galian Air

Megapolitan
Warga: Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah, Masyarakat Cuma Jadi Roda Pemenuh Hasrat Kekuasaan

Warga: Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah, Masyarakat Cuma Jadi Roda Pemenuh Hasrat Kekuasaan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 3 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 3 Juni 2024

Megapolitan
Dharma Pongrekun Diberi Waktu hingga 7 Juni 2024 untuk Memperbaiki Berkas Syarat Maju pada Pilkada DKI

Dharma Pongrekun Diberi Waktu hingga 7 Juni 2024 untuk Memperbaiki Berkas Syarat Maju pada Pilkada DKI

Megapolitan
Pegi Melawan Lewat Praperadilan, Ingin Buktikan Bukan Pembunuh Vina

Pegi Melawan Lewat Praperadilan, Ingin Buktikan Bukan Pembunuh Vina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 'Horor' di Margonda pada Sabtu Sore | Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

[POPULER JABODETABEK] "Horor" di Margonda pada Sabtu Sore | Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

Megapolitan
Tanggal 6 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Megapolitan
Dharma Pongrekun-Kun Wardana Belum Penuhi Syarat Dukungan Ikut Pilkada Jakarta

Dharma Pongrekun-Kun Wardana Belum Penuhi Syarat Dukungan Ikut Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Ibu Diduga Cabuli Anak Laki-laki di Tangerang

Polisi Selidiki Kasus Ibu Diduga Cabuli Anak Laki-laki di Tangerang

Megapolitan
Alasan Pemilik Pajero Pakai Pelat Nomor Palsu: Cita-cita Sejak Kecil

Alasan Pemilik Pajero Pakai Pelat Nomor Palsu: Cita-cita Sejak Kecil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke