Haryanto mengatakan, enam dokter itu merupakan tim khusus yang dibentuk RS Polri Kramat Jati untuk memeriksa kejiwaan SM.
"Macam-macam tim ini, terutama ada psikiater atau ahli jiwa kemudian penyakit dalam, kemudian ada (ahli) gizi dan sebagainya yang kemudian akan bekerja bersama-sama ke arah mana ini," kata Haryanto, Senin (1/7/2019).
Ia menambahkan, saat ini tim khusus bentukan RS Polri masih dalam tahap observasi terhadap SM guna mengetahui secara pasti apakah dia mengidap gangguan jiwa atau tidak.
SM diketahui punya riwayat gangguan kejiwaan dan pernah menjalani pemeriksaan kesehatan jiwa di Rumah Sakit Marzuki Mahdi dan Rumah Sakit Siloam Bogor.
"Ini baru kami koordinasi dengan dokter psikiater di sana (RS Marzoeki Mahdi dan RS Siloam Bogor). Ini supaya kami mendapatkan data yang komplit dari pasien yang bersangkutan. Masih kami dalami. Kami masih kontak dengan psikiater di RS sana," ujar Haryanto.
SM diamankan Polres Kabupaten Bogor setelah aksinya viral di media sosial Twitter hari Minggu lalu.
Dalam video yang diunggah akun @OppositeNewsID itu, terlihat seorang perempuan berkacamata dengan setelan baju putih dan celana hitam masuk ke dalam masjid sambil membawa seekor anjing.
Perempuan itu lalu berbicara kepada dua pria dengan nada tinggi. Dalam percakapannya dengan pria berbaju oranye, ia mempertanyakan suaminya yang, kata dia, nikah lagi di masjid itu.
"Suami gue kenapa dikawinin di sini," tanya dia sembari menaruh anjingnya di atas karpet masjid.
Pria berbaju oranye dalam video itu mendorong perempuan itu keluar dari masjid dan memberitahukan bahwa perbuatannya itu tidak pantas dilakukan di masjid.
Perempuan itu, saat masuk ke dalam masjid masih memakai sandal. Kelakuannya itu membuat dua pria dalam video itu emosi. Aksi saling dorong pun tak terhindarkan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/02/08142801/6-dokter-periksa-kejiwaan-wanita-yang-bawa-anjing-ke-masjid-di-sentul