Salin Artikel

Halte Transjakarta Dinilai Ketinggalan Zaman, Ini Alasannya

Renovasi halte, menurutnya, jadi salah satu pekerjaan rumah yang cukup mendesak jika Pemprov DKI Jakarta ingin konsisten menggaungkan ajakan, agar warga beralih ke angkutan umum.

"Kondisi operasional Transjakarta kan sudah tidak sesuai dengan rancangan dulu. Semua halte (Transjakarta) di Jakarta sudah harus direnovasi sesuai perkembangan Jakarta. Karena saat dibangun dulu, halte-halte itu hanya didasarkan pada kebutuhan untuk dilewati satu koridor," ujar Darmaningtyas ketika dihubungi Kompas.com, pada 28 Juni 2019 lalu.

Darmaningtyas menjadikan Koridor 1 Transjakarta Blok M-Kota sebagai contoh. Koridor yang resmi beroperasi pada Januari 2004 silam itu, awalnya hanya melayani satu rute, yakni rute Blok M-Kota dan sebaliknya.

Seiring waktu berjalan dan meningkatnya okupansi Transjakarta, halte-halte yang berada di dalam satu koridor tak lagi eksklusif, melainkan bisa jadi lokasi transfer penumpang dari rute yang berlainan.

"Sekarang kan di koridor itu ada yang melayani rute Pinang Ranti-Kota, rute ke Grogol, Kampung Melayu, Pasar Minggu, Manggarai. Semua itu kan jadi memakai halte di Koridor 1," kata Darmaningtyas.

"Sama seperti di Pasar Senen, tadinya hanya ke Koridor 3 Pulogadung, tapi sekarang dilewati bus ke arah Pinang Ranti dan Kampung Rambutan juga," ujarnya.

Selain itu, kualitas halte juga mendesak untuk ditingkatkan, apabila Pemprov DKI Jakarta hendak menjadikan sistem bus rapid transit (BRT) Transjakarta sebagai moda angkutan umum untuk semua warga. Misalnya, belum semua halte Transjakarta ramah bagi kalangan disabilitas.

"Salah satu PR yang harus diselesaikan juga adalah membuat Transjakarta aksesibel bagi difabel, manula, ibu hamil, dan anak-anak. Sistem BRT di seluruh dunia juga mewajibkan hal itu, kan BRT melayani semua warga," kata Darmaningtyas.

Menurut Darmaningtyas, persoalan ini menyangkut sejumlah instansi. PT Transjakarta selaku operator dinilai tidak bisa mengerjakan renovasi halte sendirian. Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Bina Marga diminta menaruh perhatian lebih pada masalah ini.

Apalagi, menurut Darmaningtyas, okupansi Transjakarta terus menggemuk setiap tahun. Hal itu sebagai suatu fenomena yang membawa Jakarta diakui dan masuk dalam tiga besar kota dengan inovasi transportasi terbaik di dunia, versi Sustainable Transport Award (STA) 2020.

"Yang penting adalag koordinasi antarinstansi. PT Transjakarta itu, setahu saya, penginnya semua halte dapat diakses kaum difabel. Tapi yang membangun kan Dinas Bina Marga," kata Darmaningtyas.

"Bina Marga harusnya sudah melakukan perombakan. Rujukannya, yang dibangun Gubernur Anies Baswedan di Sudirman, Polda Metro Jaya, Ratu Plaza, Gelora Bung Karno, Bundaran HI, saya kira itu contoh halte yang memadai. Ke depan saya kira harus dibangun halte-halte seperti itu," ujarnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/06/16550481/halte-transjakarta-dinilai-ketinggalan-zaman-ini-alasannya

Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke