Salin Artikel

Emak-emak yang Dipeluk Tompi Sudah Maafkan Wanita Muda Lawan Berantemnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Yanti Susan (65) atau akrab disebut Omah Susan, emak-emak yang viral karena berantem saat Tompi dan Glenn Fredly tampil di Stasiun MRT Bunderan HI, mengaku telah memaafkan wanita yang saat itu menyenggol bokongnya.

"Saya sangat maafin banget, sebagaimana manusia kan itu tempatnya untuk memafkan," ujar Yanti saat ditemui di Taman Amir Hamzah, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (9/7/2019).

Wanita dua anak ini mengaku sangat ingin menemui Pulida, wanita yang viral bersama dirinya.

Menurut Yanti, saat itu Pulida sempat mengomentari unggahan Glenn Fredly di Instagram untuk meminta maaf.

Ia pun menyesali bahwa dirinya belum sempat membalas WhatsApp atau pesan dari Pulida yang mengajak bertemu. Sebab dirinya tak bisa membuka pesan dari Pulida lantaran gagap teknologi (gaptek).

"Mau dong ketemu (Pulida), kemarin sih Senin dia udah janji sama saya untuk ketemu, tapi karena saya tidak buka handphone, saya jadi enggak perhatiin," ujar Omah Susan dengan nada menyesal.

Ia juga berpesan ke Pulida agar bisa menemui dirinya untuk menjalin tali persaudaraan. Sebab ia sudah menganggap Pulida sebagai anaknya sendiri.

"Ayo Pudila kita ketemu ngobrol kita aja, kita bisa jadi saudara kan kamu kaya anak Omah sendiri," tutupnya.

Adapun sebelumnya, sebuah video mendadak viral yang merekam perseteruan dua wanita di stasiusn MRT Bunderan HI beberapa waktu lalu.

Video ini pertama kali diunggah di akun Youtube Nara-Z pada tanggal 1 Juli 2019.

Dalam video ini, kedua wanita itu tengah menonton saat Tompi dan Glenn Fredly bernyanyi di Stasiun MRT Bundaran HI.

Saking hebohnya menonton dan antusias merekam aksi kedua penyanyi terkenal itu, di video terlihat mereka saling dorong.

Saling dorong itu membuat emak-emak di dalam video itu menegur wanita muda yang menyenggolnya saat itu.

Perseteruan mereka berakhir ketika Tompi memeluk emak-emak yang saat itu mengenakan baju hijau dan kacamata.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/09/16543251/emak-emak-yang-dipeluk-tompi-sudah-maafkan-wanita-muda-lawan-berantemnya

Terkini Lainnya

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke