Salin Artikel

Harga Cabai Mahal, Pedagang Bakso Campur Sambal dengan Air

Salah seorang pedagang bakso di Koja, Jakarta Utara, Jumadi (45) bercerita ia harus mencampur cabai dengan air untuk mengakali harga cabai.

"Orang kita pakainya cabai, bagaimana saja tetap beli satu hari sekilo. Paling campurannya dikasih air, diencerin dikit," kata Jumadi saat ditemui Rabu (10/7/2019)

Pada hari biasa, ia bisa meraup untung Rp 100.000 sampai Rp 200.000 per harinya. Namun dengan melonjaknya harga cabai pendapatannya berkurang hingga setengahnya.

Belum lagi potensi pembeli yang protes karena cabainya yang kurang pedas karena dicampur air.

"Apalagi mau lebaran haji nih bisa naik lagi cabai, makin pusing kita," ujarnya.

Sementara itu salah seorang pembeli bernama Mimi (25) mengaku maklum atas tindakan pedagang bakso itu. Mimi maklum karena menyadari tingginya harga cabai.

"Maklum saja sih, ya harga bakso Rp 10.000 doang, tapi cabai sekarang bisa Rp 70.000 sampai Rp 80.000," kata dia.

Meskipun dia harus menuangkan bersendok-sendok "air cabai" agar baksonya pedas.

Ia berharap agar harga cabai bisa segera turun, sehingga ia bisa menikmati makanan dengan rasa pedas yang jadi favoritnya.

Sebelumnya diberitakan, harga cabai di Pasar Koja meroket. Bahkan, harga cabai rawit hijau mencapai Rp 80.000 per kilonya.

Menurut para pedagang, kondisi ini terjadi karena pasokan cabai di pasar induk menurun akibat musim kemarau.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/10/17241791/harga-cabai-mahal-pedagang-bakso-campur-sambal-dengan-air

Terkini Lainnya

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Megapolitan
4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke