Salin Artikel

Hari Pertama Masuk Sekolah, Orangtua Antar Anak demi Dapatkan Bangku Paling Depan

Sejak pagi buta orangtua sudah bersiap-siap untuk mengantar anaknya ke sekolahnya masing-masing.

Pantauan Kompas.com, para orangtua murid di SDN Depok Jaya 1 tampak memenuhi lapangan sekolah.

Ada yang duduk-duduk di depan kelas, ada yang mengintip di jendela sambil memerhatikan aktivitas anaknya di sekolah.

Bahkan, ada orangtua yang menemani anaknya sampai di dalam kelas lantaran anaknya tidak mau ditinggal.

Salah satu orangtua murid, Fatma (33), misalnya. Karyawan di perusahaan Bank BCA ini menyempatkan waktu untuk mrngantarkan anaknya masuk pada hari pertama sekolah.

Fatma mengaku senang dapat mengantar anaknya pada hari pertama sekolah di tengah kesibukannya.

Dia berangkat dari rumah pukul 05.30 WIB untuk sampai sekolah lebih awal.

"Iya karena saya pikir kan rebutan bangku ya, makanya datang pagi supaya anak saya dapet duduk di depan biar kalau belajar fokus ke gurunya," ujarnya kepada Kompas.com di SDN 01 Depok Jaya, Senin (15/7/2019).

Selain untuk mencarikan anak kursi di depan, Fatma juga ingin menularkan ke anaknya semangat bersekolah. Sebab di kala anaknya masih duduk di TK (Taman Kanak-kanak), anaknya kerap sulit untuk bangun pagi.

Ia ingin mengajarkan ke anaknya kalau sekolah adalah nomor satu. Alfa atau membolos, tidak masuk dalam kamus hidupnya sejak kecil.

"Jangan pernah berangkat ke sekolah dengan keterpaksaan. Saya ingin tularkan, ibunya aja dari dulu sekolah sampai jadi ibu-ibu tetep bangun subuh. Saya kasih anak spirit seperti itu," kata Fatma.

Sementara, Leli (32), warga Beji mengatakan, ia sengaja mengantarkan anaknya ke sekolah hari ini.

“Iya ini sampai tiga hari doang palingan nganterin. Soalnya kan ngelihat anak saya kelasnya di mana, biar dia bisa mandiri juga,” ucap Leli.

Leli mengatakan, pada hari pertama ini ia bersyukur anaknya sudah mendapatkan teman-teman bermain di sekolah.

Sehingga, Leli tidak perlu khawatir apabila nantinya anaknya sekolah tidak diantar.

"Iya tadi awal-awal biasa lah ngambek-ngambek tidak mau sebangku sama laki-laki, eh pas dituker sama murid perempuan langsung akrab. Langsung kenal-kenalan sih," ucap Leli.

Ia mengatakan, setelah tiga hari ke depan dirinya akan melepaskan anaknya berangkat sekolah menggunakan ojek online atau diantar hingga gerbang sekolah.

"Oh iya pasti setelah tiga hari, palingan udah dilepas anaknya. Saya antar sampai depan gerbang atau diantar ojek sih. Saya bisa pantau dari rumah aja palingan," tutur Leli.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/15/10272381/hari-pertama-masuk-sekolah-orangtua-antar-anak-demi-dapatkan-bangku

Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke