Tom mengatakan, saat Agus dan Ahmad Riyono ditemukan tewas, di kamar ada delapan bungkus minuman berenergi yang sudah terpakai, dua plastik bungkus minuman berenergi dan dua botol minum.
"Iya korban diduga tewas karena sakit minum kebanyakan minuman berenergi itu. Minumnya berlebihan satu pak diminum berdua, dan mereka enggak keluar-keluar dari kontrakan buat makan seharian," kata Tom kepada Kompas.com, Rabu (17/7/2019).
Tom menambahkan, dalam hasil penyelidikan, pihaknya juga tidak menemukan bekas tindak kekerasan pada tubuh dua jenazah tersebut.
"Enggak ada kekerasan, TKP-nya juga enggak ada tanda kekerasan. Namanya juga kuli kalau lagi kerja ya sehat, kalau lagi sakit minum begituan," ujar Tom.
Dua korban itu ditemukan tewas di dalam kontrakannya pada Selasa pukul 07.00 WIB kemarin oleh mandor mereka.
Sang mandor curiga karena kedua korban tidak datang bekerja sehingga dicek langsung ke kontrakannya.
Saat mandor tiba di kontrakan, dia menemukan Ahmad sudah tewas terbaring di kasur dengan mulut berbusa dan Agus tergeletak di depan pintu kontrakan.
Kedua korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk jalani pemeriksaan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/17/13394461/dua-pekerja-proyek-di-cakung-tewas-diduga-karena-berlebihan-minum-minuman