Kanit Reskrim Polsek Cakung AKP Tom Sirait mengatakan, pihak kedua keluarga langsung membawa jenazah keduanya ke kampung halaman di daerah Batang, Jawa Tengah dan Pekalongan, Jawa Tengah.
"Iya pihak keluarga nolak diautopsi karena dugaannya kan meninggalnya karena sakit kebanyakan minum minuman berenergi," kata Tom kepada Kompas.com, Rabu (17/7/2019).
Tom menjelaskan, kedua korban diduga tewas karena berlebihan meminum minuman berenergi.
Sebab, saat ditemukan tewas di kontrakannya, ditemukan juga delapan bungkus minuman berenergi yang sudah terpakai.
"Iya korban diduga tewas karena sakit minum kebanyakan minuman berenergi itu. Minumnya berlebihan satu pak diminum berdua, dan mereka enggak keluar-keluar dari kontrakan buat makan seharian," ujar Tom.
Dalam hasil penyelidikan, pihaknya juga tidak menemukan tanda tindak kekerasan pada tubuh dua jenazah.
"Penyelidikan juga kita tutup karena jelas korban tewas bukan karena kekerasan tapi dugaannya sakit," ujar Tom.
Adapun sebelumnya, dua korban itu ditemukan tewas di dalam kontrakannya pada Selasa (16/7/2019) pukul 07.00 WIB kemarin oleh mandor mereka.
Sang mandor curiga karena kedua korban tidak datang bekerja sehingga dicek langsung ke kontrakannya.
Saat mandor tiba di kontrakan, dia menemukan Ahmad sudah tewas terbaring di kasur dengan mulut berbusa dan Agus tergeletak di depan pintu kontrakan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/17/13581681/keluarga-dua-pekerja-proyek-yang-tewas-di-cakung-tolak-jenazah-diaotopsi