Salin Artikel

Rusunawa Rawa Buaya Siap Dihuni Agustus, Pendaftar Lebihi Jumlah Hunian

Kepala Bidang Pembinaan, Penertiban, dan Peran Serta Masyarakat Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Meli Budiastuti mengatakan, warga yang mendaftar untuk tinggal di Rusunawa Rawa Buaya melebihi jumlah unit hunian yang tersedia. Jumlah unit yang tersedia di Rusunawa Rawa Buaya yakni 778 unit.

"Rawa Buaya untuk saat itu sudah tidak ada (unit kosong) karena calon penghuni yang lolos verifikasi sudah melebihi stok unit yang ada," ujar Meli, Rabu (24/7/2019).

Dia menjelaskan, dari 778 unit hunian yang tersedia, sekitar 400 unit di antaranya akan ditempati warga yang menyewa unit di Rusunawa Penjaringan, Jakarta Utara. Mereka pindah ke Rusunawa Rawa Buaya karena Rusunawa Penjaringan akan direvitalisasi.

"Sisanya (diperuntukan) bagi pemohon umum yang sudah lolos verifikasi," kata dia.

Menurut Meli, karena pendaftar yang lolos verifikasi melebihi jumlah unit hunian di Rusunawa Rawa Buaya, Dinas Perumahan menentukan pendaftar yang berhak menyewa unit rusunawa berdasarkan waktu penyerahan dokumen pendaftaran.

Artinya, warga yang lebih dulu mendaftar berarti lebih berhak menyewa unit di Rusunawa Rawa Buaya.

"(Penentuannya) lihat dari tanggal penyerahan formulir permohonan dan dokumen lampirannya," ucap Meli.

Bagi warga yang tidak kebagian unit hunian di Rusunawa Rawa Buaya, Dinas Perumahan mempersilakan warga untuk mendaftar di rusunawa lain.

Saat ini, unit hunian kosong masih tersedia di Rusunawa KS Tubun, Rusunawa Nagrak, Rusunawa Rorotan, Rusunawa Penggilingan, dan Rusunawa Pulogebang Penggilingan.

Adapun tarif sewa unit Rusunawa Rawa Buaya yakni Rp 765.000 per bulan, belum termasuk biaya pemakaian listrik dan air.

Rusunawa itu diperuntukan bagi warga berpenghasilan Rp 2,5 juta-Rp 4,5 juta (penghasilan gabungan suami-istri).

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/24/22164061/rusunawa-rawa-buaya-siap-dihuni-agustus-pendaftar-lebihi-jumlah-hunian

Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke