Penghargaan itu diperoleh karena Pemprov DKI Jakarta dinilai berhasil menjaga laju inflasi Ibu Kota pada tahun 2018.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla, kepada Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Kamis (25/7/2019).
"Alhamdulillah kami di DKI menyampaikan terima kasih dan apresiasi bahwa TPID DKI mendapatkan penghagaan sebagai TPID terbaik. Ini adalah sebuah kerja kolektif, semua terlibat dan Pemprov DKI, BI kemudian juga dengan BUMD kita yang bekerja hand in hand," ucap Anies dalam keterangannya.
Menurut Anies, Pemprov DKI meraih penghargaan itu karena menjaga laju inflasi terletak pada perencanaan yang matang dalam mengendalikan harga.
"Kata kuncinya adalah perencanaan yang matang dalam pengendalian harga, antisipasi atas kebutuhan sekaligus memastikan pasokan kebutuhan itu terpenuhi dengan baik, serta distribusi baik dan komunikasinya baik antar jajaran. Antisipasi ketersediaan juga telah dipasok oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) kita, Pasar Jaya, Tjipinang FS, dan Dharma Jaya," kata dia.
Selain itu, Pemprov DKI menjalin kerja sama dengan daerah-daerah lain. Hal itu membuat harga-harga kebutuhan pokok di Ibu Kota stabil dan kebutuhan warga terpenuhi secara merata.
"Misalnya kita secara khusus memiliki kerja sama dengan daerah untuk pasokan komoditas tertentu contohnya telur dari Blitar. Dengan adanya kerja sama seperti itu, maka ini bisa memastikan adanya supply yang tidak terganggu," kata Anies.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/25/21184111/pemprov-dki-raih-penghargaan-pengendali-inflasi-terbaik-di-jawa-dan-bali