Salin Artikel

Para Pemulung Bantargebang Tak Setuju PLTSa

"Saya kalau ditanya, pasti akan jawab tidak setuju. Karena PLTSa ini kan bahan bakunya sampah plastik, sedangkan kami sangat membutuhkan sampah plastik yang dijual supaya bisa makan," kata Karya (44) warga RW03 Ciketing, Bantargebang, di Bekasi, Kamis (1/8/2019), seperti Antara.

Menurut dia, ribuan pemulung saat ini menggantungkan hidup mereka pada sampah plastik di lima zona TPST Bantargebang.

"Saya biasanya bisa ambil 50 kilogram sampai 200 kilogram sampah setiap hari," katanya.

Pemulung lainnya, Sukardi (51), mengaku resah dengan kehadiran PLTSa yang kini berdiri megah di sisi timur TPST Bantargebang.

Area produksi listrik berbahan bakar sampah itu layaknya sebuah pabrik yang memiliki bermacam alat produksi pembakaran sampah berteknologi termal yang mengolah sampah secara cepat, serta menghasilkan produk samping listrik.

"Sampah yang dibakar itu yang biasanya saya cari di sini. Misalnya, kemasan makanan, botol plastik, perabotan rumah tangga, atau kantong kresek," katanya.

Omzet yang didapat Sukardi dari penjualan sampah plastik berkisar Rp 75 ribu hingga Rp 100 ribu per hari.

Sedangkan pengepul mampu mengantongi omzet hingga puluhan juta rupiah per bulan dari transaksi daur ulang menjadi bijih plastik.

Secara terpisah, Kepala Unit Pengelola Sampah Terpadu (UPST) Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto, meminta para pemulung tidak resah dengan aktivitas PLTSa.

"Kalau PLTSa di Bantargebang hanya berkapasitas sampah 50-100 ton per hari. Bila dibandingkan sampah Bantargebang yang masuk 7.500 ton per hari, jumlahnya masih sangat kecil," katanya.

Selain itu PLTSa ini masih uji coba, tidak seperti PLTSa berskala besar yang bisa menghabiskan sampah dalam jumlah yang banyak.

PLTSa milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang bergulir sejak 25 Maret 2019, direncanakan selesai masa uji coba pada 2020 dan selanjutnya resmi beroperasi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/01/18084001/para-pemulung-bantargebang-tak-setuju-pltsa

Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke