Salin Artikel

4 Fakta Bentrokan Antara Suporter Persija Vs PSM Makassar di Tebet

Bentrok terjadi antara oknum suporter PSM Makasar dan suporter Persija Jakarta.

Kedua belah pihak bentrok pascapertandingan Final Liga Indonesia antara Persija dan PSM Makasar usai pukul 18.00 WIB.

Akibat peristiwa tersebut, beberapa bagian kafe dan mobil di parkiran rusak. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Berikut empat fakta terkait kejadian tersebut.

1 Berawal Joget–joget

Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Indra Jafar menjelaskan, semua berawal dari selebrasi suporter PSM Makassar.

Setelah timnya menang, pendukung PSM Makassar selebrasi dengan berjoget di dalam kafe.

"Ketika selesai pertandingan dan salah satu menang dari pihak PSM di dalam ada yang berjoget-joget dan ada diduga suporter Persija yang melintas melihat dan melakukan pelemparan," ujar Indra Jafar di lokasi kejadian.

Akibat peristiwa tersebut, beberapa bagian kafe rusak. Satu mobil yang terparkir juga rusak.

2. Tembakan peluru gas air mata

Polisi sempat menembakkan gas air mata saat bentrok berlangsung.

"Kepolisian melakukan langkah-langkah memberikan tembakan gas air mata agar kelompok itu membubarkan diri," ujar Indra.

Saat itu, suporter PSM Makassar dilempari oleh oknum suporter Persija Jakarta. Suporter PSM Makassar terpancing emosi.

"Suporter PSM juga sempat maju keluar, sehingga memancing dari pada suporter yang melintas. Setelah itu kita imbau untuk masuk lagi ke dalam sempat terjadi pelemparan tetapi warga sekitar juga justru mencoba membantu petugas agar situasi kondusif," terang Indra.

Saat itulah polisi menembakkan gas air mata ke tengah-tengah kericuhan.

3. Tidak ada yang diamankan

Indra memastikan, tidak ada korban luka atau meninggal dalam peristiwa ini.

Namun, kerusuhan merusak satu mobil Daihatsu Ayla berwarna putih yang terparkir di kafe. Kaca belakang mobil tersebut pecah.

Dia juga memastikan belum ada yang diamankan dari pihak Persija ataupun PSM Makassar terkait kejadian ini.

“Sejauh ini belum ada (yang diamankan). Tetapi ada mobil salah satu suporter PSM yang rusak kena lemparan batu,” ucap Indra.

“Kita akan identifikasi kelompok–kelompok mereka yang melakukan pelemparan saat awal melhat suporter PSM,” ucap dia,

4, Nobar tidak berizin

Dalam acara nonton bareng tersebut, Indra mengatakan, pihak pengelola kafe tidak mengajukan izin kepada polisi. Terkait hal tersebut, pihaknya akan memeriksa pengelola kafe.

“Nanti akan kami minta keterangan, kenapa tidak diberitahukan kepada kami,” jelas Indra.

Indra mengatakan, pihak pengelola kafe tidak mengajukan izin lantaran tidak menduga jika suporter yang datang mencapai 30 orang.

“Dia bilang nggak nyangka yang datang sebanyak ini. Pengelola mengira yang datang hanya sedikit,” tambah Indra.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/07/08005961/4-fakta-bentrokan-antara-suporter-persija-vs-psm-makassar-di-tebet

Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke