Salin Artikel

Tiap Tahun Belanja Pakaian Anggota DPRD Bekasi Telan Ratusan Juta

BEKASI, KOMPAS.com - Pengadaan ragam jenis pakaian bagi 50 anggota DPRD Bekasi menelan biaya ratusan juta setiap tahunnya. Tahun ini saja, keperluan tersebut telah menelan ongkos Rp 832 juta dari APBD Kota Bekasi.

Sekretaris DPRD Kota Bekasi M Ridwan menyebut bahwa pengadaan pakaian-pakaian ini rutin dilakukan setiap tahun.

"Ya, satu tahun satu kali," ungkap Ridwan melalui WhatsApp kepada Kompas.com, Rabu (7/8/2019) siang.

Merujuk data situs resmi Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (sirup.lkpp.go.id), terdapat empat jenis pos pengadaan pakaian bagi para anggota dewan.

Yang terbanyak, anggaran sebesar Rp 544,15 juta dikucurkan untuk pengadaan pakaian dinas bagi anggota terpilih DPRD Kota Bekasi periode 2019-2024.

Pos ini terdiri dari empat jenis pakaian, yakni pakaian sipil resmi, pakaian sipil lengkap, pakaian sipil harian, dan pakaian dinas harian.

Ridwan mengatakan, tiga jenis pakaian lain, yakni pakaian dinas lapangan, pakaian dinas harian camat dan lurah, serta pakaian dinas upacara akan diadakan saat APBD sedang "mampu". Seluruh pakaian ini dikenakan sehari-hari oleh para anggota dewan.

Kemudian, ada lagi tiga pos pengadaan pakaian bagi anggota DPRD periode 2014-2019 dengan pagu anggaran total Rp 288 juta, yakni pakaian adat harian dan pakaian adat lengkap sebesar Rp 135 juta, pakaian batik senilai Rp 80 juta, dan pakaian olahraga seharga Rp 73 juta.

Jumlah di atas belum menghitung ongkos pengadaan pakaian bagi anggota Sekretariat DPRD Kota Bekasi yang mencapai Rp 77,5 juta tahun ini.

"Pakaian olahraga seperti pakaian olahraga biasa, sama. Celana training, atasannya kaus, topi. Sepatu juga kalau sudah mampu enggak apa-apa (dianggarkan)," ujar Ridwan.

"Pakaian adat ya itu, mirip jas, pakaian safari hanya tanpa kerah, terus pakai sarung di tengahnya, pakai hijab, kopiah," imbuhnya.

Pakaian adat ini, kata Ridwan, hanya dipakai satu tahun sekali. Begitu pun dengan pakaian batik.

"Saat paripurna ulang tahun Kota Bekasi itu (pakaian adat) dipakai, bisa. Ya, memang setahun sekali. Sama, pakaian batik juga begitu," ia menjelaskan.

Lantas, mengapa pakaian adat dan olahraga yang tidak dipakai setiap hari perlu diadakan saban tahun?

"Desainnya, motif-motifnya, warnanya beda-beda," pungkas Ridwan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/07/15233811/tiap-tahun-belanja-pakaian-anggota-dprd-bekasi-telan-ratusan-juta

Terkini Lainnya

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke