Salin Artikel

Jadwal Pembahasan Anggaran Ketat, PSI Ingatkan DPRD DKI untuk Transparan

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Wilayah Jakarta Partai Solidaritas Indonesia (DPW PSI) menyoroti keputusan DPRD DKI yang akan kebut tiga dokumen anggaran perubahan sekaligus di dua minggu masa akhir jabatan.

Dengan jadwal yang ketat tersebut, PSI mengingatkan DPRD DKI Jakarta untuk transparan dalam pembahasan anggaran.

"Kami ingin mengingatkan bahwa proses pembahasan anggaran ini harus terbuka dan apakah memang benar, realistis, dua minggu bisa dikebut tiga APBD?" ungkap ketua DPW PSI JAKARTA, Michael Victor Sianipar, melalui konferensi pers di gedung DPP PSI, Jakarta Pusat pada Kamis (8/8/2019).

Diketahui, tiga agenda besar yang akan dibahas sekaligus oleh DPRD DKI Jakarta yaitu KUPA-PPAS Perubahan 2019, APBD Perubahan 2019, dan KUA-PPAS 2020. Padahal landasan daripada KUA-PPAS 2020 yaitu RKPD belum dipublikasikan secara resmi di website www.apbd.jakarta.go.id.

Meski demikian, DPRD DKI hanya menargetkan penyelesaian APBD-P 2019 saja sebelum masa jabatan mereka berakhir.

"Sebenernya kalau APBD-P kan terkait dengan anggaran lain. Solusinya adalah terbuka. Apa saja yang dikurangi, ditambahi di APBD Perubahan. Sehingga kita bisa sama-sama mengawasi." kata Idris Ahmad, calon terpilih DPRD DKI periode 2019-2024 dari perwakilan PSI yang turut hadir di konferensi pers tersebut.

Idris juga menyatakan kinerja DPRD DKI Jakarta periode sekarang terhitung buruk karena dari 91 Perda yang diusulkan untuk dibahas dalam Prolegda hanya 29 yang dapat terselesaikan.

Terlebih mayoritas yang telah selesai merupakan Perda wajib dan Perda rutin, sementara perda yang bersifat substansi hanya ada lima.

PSI menjamin pada periode selanjutnya akan mendorong parlemen agar lebih transparan dan terbuka.

"Kami sebenarnya berharap di periode selanjutnya kami akan mencoba melaksanakan tata kelola DPRD yang lebih terbuka kepada masyarakat," kata Idris.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/08/17373561/jadwal-pembahasan-anggaran-ketat-psi-ingatkan-dprd-dki-untuk-transparan

Terkini Lainnya

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke