Salin Artikel

Terkait Isu Bekasi Gabung Jakarta, DPRD Disarankan Gelar Dialog Publik

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah menyarankan DPRD Kota Bekasi untuk mengadakan dialog publik terkait isu bergabungnya Bekasi ke dalam DKI Jakarta untuk menjadi kota administrasi Jakarta Tenggara.

Trubus mengatakan, dialog publik antara Pemerintah Kota Bekasi dan masyarakat berguna untuk mendengarkan pendapat warga Kota Bekasi terkait isu tersebut.

Nanti, hasil dialog publik bisa dijadikan Pemerintah atau DPRD Kota Bekasi untuk menyatakan sikap secara resmi terkait isu itu.

"Ya DPRD nanti bisa lakukan dialog publik. Dalam dialog publik itu nanti didengarlah partisipasi publik kira-kira setuju atau enggak, misalnya gitu. Tapi kalau ada pro-kontra ada yang setuju dan tidak setuju itu hal biasa," kata Trubus saat dikonfirmasi wartawan, Senin (19/8/2019).

Kemudian, saran DPRD Kota Bekasi kepada Wali Kota Bekasi untuk membuat referendum terkait isu itu dirasa Trubus juga tidak perlu. Karena dengan DPRD mengadakan dialog publik, hal itu sudah resmi dan mewakili pendapat masyarakat.

"Kemudian yang harus dipersiapkan itu tentu kalau memang jadi ya, apakah perlu referendum seperti itu, saya kira tidak perlu referendum, tapi cukup DPRD yang menyatakan dan itu mewakili," ujar Trubus.

Menurut Trubus, bergabungya Bekasi ke wilayah DKI Jakarta menguntungkan kedua belah pihak dari berbagai aspek.

"Karena dengan masuk DKI Jakarta, daerah khusus ibu kota, segala kebijakan lebih mendapat perhatian dari pemerintah pusat gitu kan, terutama pembangunan infrastruktur termasuk lapangan pekerjaan dan ini bagi Jakarta juga sangat menguntungkan juga, karena apa, tidak menjadi beban, seperti halnya sampah otomatis sudah menjadi bagian Jakarta," ujar Trubus.

Sebelumnya, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi juga mengutarakan keyakinannya jika mayoritas warganya setuju dengan wacana penggabungan Bekasi ke DKI Jakarta sebagai wilayah administrasi Jakarta Tenggara.

Hal itu ia katakan seusai apel pagi di kompleks Kantor Pemerintah Kota Bekasi, Senin (19/8/2019).

"Kalau dijajak pendapat, pasti 60, 70, 80 persen karena DKI kan punya support yang luar biasa," ujar pria yang akrab disapa Pepen ini.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/19/18591491/terkait-isu-bekasi-gabung-jakarta-dprd-disarankan-gelar-dialog-publik

Terkini Lainnya

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke