Salin Artikel

Bekasi Cari Investor Baru Pembangkit Listrik Tenaga Sampah

Pasalnya, kerja sama dengan PT Nusa Wijaya Abadi (NWA) sejak 2017 tidak menunjukkan hasil hingga hari ini. NWA disebut gagal membuktikan bahwa PLTSa Sumur Batu yang dikembangkan mampu menghasilkan listrik.

"Akan ada proses lanjutan, setelah NWA secara administrasi kami rapikan, mau cari lagi investor pemusnah sampah dan bisa menghasilkan listrik skala besar," kata Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya Beracun (PSLB3) Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Kiswatiningsih, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (21/8/2019).

Pemerintah Kota Bekasi melayangkan surat peringatan kedua kepada PT NWA akibat kegagalannya memproduksi listrik saat commissioning test 2 Agustus 2019 lalu, yang dihadiri jajaran pemerintah pusat.

Menurut Kiswatiningsih, commissioning test kala itu merupakan kali kelima.

Pada awal pengembangannya Desember 2017, PLTSa Sumur Batu diharapkan mampu menghasilkan listrik dalam skala besar.

Kemudian, Presiden RI Joko Widodo meneken Perpres Nomor 35 Tahun 2018 tentang percepatan pembangunan instalasi pembangkit listrik ramah lingkungan. Bekasi dan Surabaya direncanakan jadi percontohan dalam proyek yang diharapkan sanggup menghasilkan listrik berskala besar itu.

Namun, lima kali commissioning test, PLTSa Sumur Batu tak juga mampu memproduksi listrik bahkan dalam skala kecil.

"Mau cari investor baru karena yang di perpres itu kan harus skala besar," kata Kiswatiningsih.

Kiswatiningsih belum bisa memastikan nasib PT NWA ke depan. Paling realistis, PT NWA akan tetap berperan dalam proyek PLTSa meskipun hanya sanggup menghasilkan listrik berskala kecil. Itu pun jika PT NWA berhasil membuktikannya dalam waktu dekat.

"Administrasi NWA akan dirapikan. Sekiranya tadi di MoU sebelumnya terlalu banyak kewenangannya, kami  sesuaikan dengan kemampuan dia," kata Kiswatiningsih.

"Kalau menghasilkan listrik skala kecil masih kami berikan waktu untuk membuktikannya. Kemungkinan paling realistis itu. Kalau skala besar jelas tidak bisa," ujar dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/21/15221101/bekasi-cari-investor-baru-pembangkit-listrik-tenaga-sampah

Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke