Kepada Kompas.com ia membeberkan salah satu modus penyelundupan yang biasa ia lakukan.
Charlie (nama samaran) mengatakan, ia pernah menyelundupkan narkoba jenis ganja ke kampus dengan menggunakan mobil iklan sebuah produk.
"Pernah kami diantar pakai mobil tapi mobil iklan. Tapi sama teman gua, gua bayar si bos gua yang dipenjara ini. Dia bisa bayar orang memakai mobil iklan masuk ke dalam kampus.... Ganja sudah di kardus TV besar diantar pakai mobil...," ungkap Charlie.
Penyelundupan narkoba menggunakan mobil iklan itu tak mengundang kecurigaan dari pihak kampus karena Charlie telah berkoordinasi dengan petugas keamanan.
"Gua sudah koordinasi sama sekuriti. 'Pak jam segini ada ini ini, jangan diganggu, lewatin'," ujar Charlie.
Untuk pendistribusian, kampus tempat Charlie kuliah selalu mendapatkan narkoba lebih banyak dibandingkan kampus lainnya.
"Kampus gua harus lebih banyak, jadi ketika (kampus) lain kosong, di kampus gua masih ada. Jadi, sering kejadian kan, di kampus lain enggak ada, di kampus gua ada terus," kata dia.
Penyesalan Charlie
Cukup lihai sebagai bandar ganja di kampus selama bertahun-tahun, nyatanya Charlie menyimpan banyak penyesalan. Mulai dari hidup yang tidak tenang, hingga penyakit yang ia derita akibat efek ganja yang memabukkan.
Rasa takut juga dialami Charlie. Bagaimana tidak, ketika setorannya kepada bos di dalam penjara seret, setiap hari Charlie harus menanggung risiko dibuntuti orang-orang suruhan si bos.
"Jadi pernah bosku nurunin 100 kilogram, aku setoran cuma 50 kilogram. Nah aku dicari-cari orang, dia (bos) bayar orang. Aku enggak (berani) keluar-keluar kampus, kutunggu saja di dalam," ucapnya.
Sebagai bandar ganja, Charlie tentu tak pernah absen mengonsumsi narkoba yang dia jual di kampus. Tubuhnya pun terkena dampak negatif dari ganja setelah ia tak lagi jadi jadi pengedar.
Ia bahkan takut dengan hukuman mati yang akan dikenakan kepada pelaku pengedar narkotika.
"Saya takut hukuman mati bro," ucapnya.
Baca selengkapnya soal peredaran narkoba di Kampus di: Geliat Narkoba di Kampus: Persekongkolan Mahasiswa, Alumnus, dan Sekuriti.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/23/13515041/cerita-mantan-bandar-narkoba-gunakan-mobil-iklan-selundupkan-ganja