Salin Artikel

Limbah Tumpahan Minyak Pertamina Masih Cemari Kepulauan Seribu

Bupati Kepulauan Seribu, Husen Murad mengatakan, wilayah Kepulauan Seribu masih terdampak limbah minyak mentah karena sumber dari kebocoran yang ada di Karawang belum teratasi.

"Dari sumbernya kan belum selesai, masih terus (mengeluarkan tumpahan minyak)," kata Husen saat dihubungi Kompas.com, Kamis (29/8/2019)

Ia mengatakan, jumlah limbah minyak mentah yang mencemari sejumlah pulau di Kepulauan Seribu sejak 22 Juli lalu cenderung fluktuatif.

"Jumlahnya kadang naik kadang turun, fluktuatif, tergantung kondisi arus lautnya bagaimana," ujarnya.

Saat ini, upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten bersama Dinas Lingkungan Hidup adalah membersihkan setiap pek yang sampai ke Kepulauan Seribu.

Mereka juga dibantu tim dari PT Pertamina untuk mengangkut limbah minyak setiap hari.

Sebelumnya, terjadi kebocoran minyak dan gelembung gas di sekitar anjungan lepas pantai YYA, blok Minyak dan Gas Offshore North West Java (ONWJ) PT Pertamina yang terletak sekitar dua kilometer dari Pantai Utara Jawa, Kerawang, Jawa Barat.

Limbah minyak mentah itu mengotori sejumlah pantai di Karawang hingga Muara Gembong, Kabupaten Bekasi.

Beberapa pantai di Karawang yang terdampak di antaranya Pantai Tanjungpakis, Pantai Sedari, Pantai Pisangan, Samudera Baru, Pantai Pelangi.

Sementara di Kepulauan Seribu terdapat tujuh pulau yang tercemar, yakni Pulau Untung Jawa, Pulau Bidadari, Pulau Ayer, Pulau Rambut, Pulau Bokor, Pulau Damar, dan Pulau Lancang.

Tumpahan itu juga mengakibatkan ditutupnya sejumlah tempat wisata pantai dan menurunnya tangkapan nelayan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/29/20532161/limbah-tumpahan-minyak-pertamina-masih-cemari-kepulauan-seribu

Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke