Pantauan Kompas.com pukul 14.00 WIB, serah terima jenazah selesai dilakukan pihak rumah sakit kepada pihak keluarga di Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri.
Saat kedua jenazah hendak dimasukkan ke mobil ambulans, tangis keluarga pecah.
Salah satu anggota keluarga tak kuat berdiri saat melihat kedua jenazah di dalam peti di masukkan ke mobil ambulans.
"Ya Allah kuatin hamba ya Allah," kata salah seorang perempuan di RS Polri Kramat Jati, Jumat.
Sementara itu, Kepala Operasional Pelayanan Kedokteran Polri RS Polri Kramat Jati Kombes Edy Purnomo mengatakan, kedua jenazah sudah diidentifikasi secara medis, pemeriksaan gigi, dan DNA.
"Serah terima jenazah sudah kita lakukan tadi kepada pihak keluarga yang mewakili dan selanjutnya dibawa ke rumah duka di daerah Pancoran," kata Edy di RS Polri Kramat Jati, Jumat.
Edy membenarkan bahwa pada pemeriksaan awal, ditemukan alkohol dan obat tidur pada tubuh kedua jenazah.
"Yang seperti diberitakan ada alkohol dan beberapa jenis obat tidur memang ditemukan di urinnya," ujar Edy.
Otak pembunuhan ayah dan anak itu adalah Aulia Kesuma alias AK, istri Edi.
Aulia terlilit hutang hingga Rp 10 miliar. Aulia sempat meminta izin kepada Edi untuk menjual rumahnya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan guna melunasi hutangnya.
Namun, Edi tak mengizinkan rumah itu dijual.
Karena kesal tak diizinkan menjual rumah, Aulia merencanakan pembunuhan terhadap suaminya.
Aulia menyewa dua orang pembunuh bayaran berinisial S dan A untuk menghabisi nyawa suami dan anak tirinya itu.
Edi dibunuh dengan cara diracun. Sementara Dana dibunuh dengan cara diberi minuman keras lalu dibekap. Keduanya dibunuh di rumahnya di Lebak Bulus.
Kedua korban kemudian dibawa ke Sukabumi, Jawa Barat oleh Aulia dan KV untuk dibakar di dalam mobil.
Sementara KV diketahui merupakan anak kandung Aulia dari suami sebelumnya.
KV hingga kini masih menjalani perawatan di RS Pusat Pertamina karena terkena luka bakar saat berusaha membakar ayah tirinya yang sudah tak bernyawa di dalam mobil.
Selain Aulia dan KV, polisi telah menangkap S dan A, pembunuh bayaran untuk membunuh Edi.
Kedua pembunuh bayaran itu ditangkap di Lampung Timur, Lampung oleh tim Jatanras Polda Metro Jaya dibantu Polda Lampung.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/30/15345241/tangis-keluarga-pecah-saat-serah-terima-jenazah-ayah-dan-anak-yang