Pantauan Kompas.com pukul 14.50 WIB, para petugas TPU masih menggali kuburan untuk dua jenazah tersebut. Mereka dikabarkan akan dikubur dalam satu lubang.
"Iya ini akan dikubur dalam satu makam," kata Barera, sepupu dari Pupung.
Hingga saat ini jenazah masih dibawa dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati ke rumah duka di Duren Tiga lalu menuju TPU Jeruk Purut.
Sebelumnya, pihak RS Polri sudah menyerahkan kedua jenazah kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Kepala Operasional Pelayanan Kedokteran Polri RS Polri Kramat Jati Kombes Edy Purnomo mengatakan, kedua jenazah sudah diidentifikasi secara medis, pemeriksaan gigi, dan DNA.
Otak pembunuhan ayah dan anak itu adalah Aulia Kesuma alias AK, istri Edi. Aulia terlilit hutang hingga Rp 10 miliar.
Aulia sempat meminta izin kepada Edi untuk menjual rumahnya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan guna melunasi hutangnya.
Namun, Edi tak mengizinkan rumah itu dijual. Karena kesal tak diizinkan menjual rumah, Aulia merencanakan pembunuhan terhadap suaminya.
Aulia menyewa dua orang pembunuh bayaran berinisial S dan A untuk menghabisi nyawa suami dan anak tirinya itu.
Edi dibunuh dengan cara diracun. Sementara Dana dibunuh dengan cara diberi minuman keras lalu dibekap.
Keduanya dibunuh di rumahnya di Lebak Bulus. Kedua korban kemudian dibawa ke Sukabumi, Jawa Barat oleh Aulia dan KV untuk dibakar di dalam mobil.
Sementara KV diketahui merupakan anak kandung Aulia dari suami sebelumnya.
KV hingga kini masih menjalani perawatan di RS Pusat Pertamina karena terkena luka bakar saat berusaha membakar ayah tirinya yang sudah tak bernyawa di dalam mobil.
Selain Aulia dan KV, polisi telah menangkap S dan A, pembunuh bayaran untuk membunuh Edi.
Kedua pembunuh bayaran itu ditangkap di Lampung Timur, Lampung oleh tim Jatanras Polda Metro Jaya dibantu Polda Lampung.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/30/15493461/pupung-dan-dana-dimakamkan-dalam-satu-liang-kubur-di-tpu-jeruk-purut