Belasan anak dan remaja yang hadir antusias memainkan bola api yang terbuat dari batok kelapa. Mereka membagi dua kelompok dengan masing-masing lima orang layaknya bermain bola futsal.
Bukan hanya putra, remaja putri juga ambil bagian di dalam memeriahkan malam Tahun Baru Islam itu.
"Bola api ini memang kerap dilakukan saat 1 Muharam. Ini sudah menjadi tahun keempat di masjid ini," kata Desy, ketua sekaligus relawan IRMA saat ditemui di lokasi.
Menurut Desy, dengan melihat antusias setiap tahun yang selalu ramai, kali ini tidak ada batasan usia untuk memainkan bola api tersebut. Namun, aktivitas itu tetap diawasi jika yang bermain anak-anak.
"Tahun lalu cuma remaja saja. Namun, sekarang anak-anak sudah bisa main, tapi tetap diawasi oleh kami karena berbahaya," paparnya.
Desy mengatakan ada empat bola api yang disediakan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/31/23103001/belasan-remaja-di-ciputat-meriahkan-muharam-dengan-bola-api