Salin Artikel

Karena Terlilit Utang, Ibu Rumah Tangga Diduga Hipnotis dan Rampok Pemilik Warung Nasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Pesanggrahan Komisaris Sukadi menjelaskan motif seorang ibu rumah tangga berinisial DS (27) yang diduga menghipnotis dan rampok pemilik warung nasi bernama Tursih.

DS diduga mencuri uang karena terlilit utang dan kebutuhan hidup sehari-hari.

"Dari pengakuan tersangka, dia gunakan uang hasil kejahatannya untuk bayar tunggakan kredit dan utang orangtuanya," ujar Sukadi saat ditemui di kantornya, Rabu (4/9/2019).

Ketika ditangkap pun, barang bukti uang tersebut sudah tidak ada di tangan korban.

"DS tidak langsung tertangkap tangan, uangnya sudah habis," kata Sukadi.

Sebelumnya, kasus itu berawal ketika DS ingin membeli nasi bungkus di warung Tursih di Jalan Anggrek Raya, Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Jumat (30/8/2019) lalu.

DS meminta Tursih untuk membungkus nasi tersebut dengan kotak styrofoam. Karena tidak punya kotak styrofoam, tanpa sadar Tursih menuruti perintah DS untuk membeli kotak styrofoam.

"Dengan tipu dayanya dia, si pedagang keluar begitu saja dari warungnya ketika dikasih uang Rp 50 ribu untuk beli styrofoam," ujar Sukadi.

Ketika Tursih meninggalkan warung untuk membeli styrofoam, DS masuk ke dalam kamar Trusih dan menggasak uang sebesar Rp 8 juta yang ada di lemari.

"Setelah korban kembali, dia baru sadar kamarnya sudah berantakan. Uangnya juga sudah tidak ada," ujar Sukadi.

Tursih lalu melaporkan hal itu ke pihak Polsek Pesanggrahan. Polisi lalu menangkap DS di rumahnya di Petukangan Utara pada 1 Agustus 2019.

"Tersangka kami kenakan Pasal 362 tentang pencurian dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara," ujar dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/04/22425601/karena-terlilit-utang-ibu-rumah-tangga-diduga-hipnotis-dan-rampok-pemilik

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke