Lubang-lubang itu berada tepat di jalur kuning trotoar. Jalur kuning it merupakan jalur khusus penyandang difabilitas.
Tidak terlihat penghalang atau papan penanda bahwa sedang ada pekerjaan perbaikan di lokasi itu.
Pengerjaan perbaikan trotoar baru terlihat sekitar 500 meter dari lokasi lubang-lubang tersebut. Di lokasi perbaikan memang banyak juga lubang saluran yang terbuka. Namun di lokasi pengerjaan perbaikan itu dipasangi garis hitam kuning yang menandakan trotoar itu tidak boleh dilalui.
Doni Suprapto (30) seorang pengendara sepeda motor mengatakan, lubang yang terbuka itu bisa membahayakan para penyandang disabilitas atau warga lain yang melintas.
"Iya kan itu pas tuh di jalurnya, kalau yang tuna netra lewat sana kan bahaya, bisa kejeblos," kata Doni.
Hal yang sama diungkapkan Rahma Putri (27). Ia menyampaikan, jika memang ada proyek perbaikan, lubang-lubang itu sebaiknya diberi penghalang.
"Kalau memang lagi diperbaiki setidaknya dikasih penghalang gitu, jadi kalau ada tuna netra yang lewat itu harus menghindar," ujar dia.
Rahma menambahkan, trotoar itu memang jarang dilewati pejalan kaki. Namun tidak berarti lubang-lubang tersebut dibiarkan terbuka.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/06/14372481/awas-banyak-lubang-terbuka-di-trotoar-jalan-danau-sunter-utara