Salin Artikel

Mimpi Putri Ma'ruf Amin Menjadi Orang Nomor Satu di Tangsel Bukan karena Aji Mumpung Belaka

JAKARTA, KOMPAS.com - Putri wakil presiden terpilih KH Ma'ruf Amin, Siti Nur Azizah bermimpi untuk menjadi orang nomor satu di Tangerang Selatan periode 2019-2025.

Munculnya nama Siti Nur Azizah menambah daftar nama yang akan bersaing untuk menjabat sebagai wali kota Tangerang Selatan.

Sebab, selain Azizah, nama lain yang disebut-sebut akan ikut mendaftar dalam kompetisi menjadi orang nomor satu di Tangsel adalah Ketua DPP Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Tangsel Aldrin Ramadian, Suhendar, dan Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie.

Sementara satu nama lainnya yakni istri dari Sandiaga Salahuddin Uno, Nur Asia juga disebut-sebut bakal masuk bursa nama calon kepala daerah tersebut.

Untuk mewujudkan mimpinya tersebut, Siti Nur Azizah telah mengambil formulir pendaftaran menjadi bakal calon wali kota Tangerang Selatan periode 2019-2025 melalui PDI-Perjuangan (PDI-P).

Pengambilan formulir itu diwakili oleh Tim Pemenangan Siti Nur Azizah di Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-Perjuangan, Jalan Raya Boulevard Ruko Venice Arcade Blok lD/09 Graha Raya Bintaro, Serpong Utara, Tangsel, Senin (9/9/2019).

Ingin dipinang partai berkelas

Ketua Tim Pemenangan Siti Nur Azizah, Deni Charter mengatakan bahwa pengambilan formulir di partai berlogo banteng tersebut berdasarkan permintaan langsung dari putri KH Ma'ruf Amin.

Azizah disebut telah menjalin komunikasi dengan sang ayah, Ma'ruf Amin untuk mendaftar di PDI-P. Sejauh ini, PDI-P menjadi partai pertama yang membuka pendaftaran tersebut.

Deni menyebut, Azizah berharap mendapat pinangan dari partai berkelas untuk maju dalam pesta demokrasi di Tangsel. Dia bahkan menganalogikan partai berkelas itu sebagai Partai Mercy dan Alphard.

"Ibu (Siti Nur Azizah) selalu bilang insya Allah partainya Mercy atau Alphard. Mudah-mudahan lah nanti partai Mercy dan Alphard nanti ke kami. Saya optimistis sudah dapat dari PDI-P," kata Deni.

Kendati demikian, Deni menegaskan analogi Partai Mercy dan Alphard itu tak diperuntukkan untuk partai dengan logo tertentu.

"Jadi Mercy itu istilahnya bukan partai itu (Demokrat) mercy itu partai yang high class, bukan lambang Mercy partai yang itu. Itu maksud saya Mercy itu dalam tanda kutip ya. Artinya kita mau partai kuat," katanya.

Tak ingin jadi wakil wali kota

Deni mengungkapkan, Azizah hanya berambisi untuk menduduki jabatan sebagai wali kota Tangsel berdasarkan aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat.

Azizah selama ini disebut telah turun langsung menemui masyarakat untuk mendengar aspirasi mereka.

Deni pun tak menepis kabar bahwa sejumlah partai politik berminat menggandeng Azizah untuk dijadikan calon wakil wali kota Tangsel.

"Sudah banyak yang komunikasi. Yang pasti wakil siapapun itu saling menutupi dan mendongkrak suara. Kami belum menentukan dari partai A, B, dan C seperti apa yang penting kami berbasis data informasi. Karena kami turun buat menang. Jangankan digandeng Wakil Wali Kota Benyamin Davnie, digandeng presiden pun tak mau," katanya.

Bukan aji mumpung

Majunya Azizah menjadi bakal calon wali kota Tangsel bukan aji mumpung karena sang ayah menjadi wakil presiden terpilih pada Pemilu 2019 lalu.

Deni menilai Azizah telah memiliki kapasitas yang cukup untuk maju sebagai bakal calon wali kota Tangsel. Bahkan, Deni menambahkan, Azizah juga bertekad untuk mengabdi pada masyarakat.

Seperti diketahui, saat ini, Azizah merupakan aparatur sipil negara (ASN) di Kementerian Agama. Oleh karena itu, Azizah ingin memberikan pelayanan ke masyarakat dengan profesi yang berbeda.

"Yang jelas Beliau ingin mengabdikan ke masyarakat Tangsel kalaupun beliau saat ini sudah di Kementerian Agama, tapi mungkin keinginan pelayanan ke masyarakat kan berbeda kalau dia sekarang di kementerian," katanya.

Adapun, PDI-P akan membentuk tim khusus untuk menunjuk satu nama terbaik yang akan diusung menjadi calon wali kota. Pembentukan tim khusus itu akan dilakukan Selasa (17/9/2019) mendatang.

Ketua Tim Penjaringan PDI-P, Suhari Wicaksono mengatakan pembentukan tim khusus tersebut dilakukan untuk mengetahui popularitas dan elektabilitas pendaftar.

"Iya buat melihat elektabilitas dan popularitasnya (pendaftar) untuk sementara ini. Seperti apa dia di masyarakat karena kita meminta pendapat masyarakat," katanya saat dihubungi, Selasa (10/9/2019).

Sejauh ini, sudah ada lima orang yang mengambil formulir pendaftaran calon wali kota Tangsel melalui PDI-P. Mereka adalah putri KH Ma'ruf Amin, Siti Nur Azizah, penggiat antikorupsi TB Rahmad Sukendar, dan tiga nama lain yaitu Tomi Patria, Kolonel Beben, dan Hery Gagarin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/11/06571731/mimpi-putri-maruf-amin-menjadi-orang-nomor-satu-di-tangsel-bukan-karena

Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke