Corporate Secretary PT MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin memprediksi, tren itu bakal terus meningkat pada hari-hari mendatang.
"Hari Senin jumlah penumpang sekitar 86.000. Kemarin (Selasa), naik jadi 93.600. Lebih tinggi dari rata-rata bulan lalu (Agustus) 80.018 penumpang per hari," ujar Kamaluddin kepada Kompas.com, Rabu.
Kamaluddin menengarai, lonjakan penumpang MRT itu merupakan dampak dari perluasan sistem ganjil genap. Para pengguna kendaraan pribadi beralih ke MRT karena tak bisa melintas di jalan-jalan yang terkena sistem ganjil genap.
PT MRT Jakarta bekerja sama dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta juga mencatat lonjakan okupansi park and ride di sekitar Stasiun MRT Lebak Bulus dan Fatmawati.
"Park and ride Lebak Bulus naik 13,1 persen. Park and ride Jaktour Simatupang, dekat Stasiun MRT Fatmawati, naik 5 persen," ujar Kamaluddin.
"Itu berdasarkan info yang kami terima dari Dishub DKI yang melakukan penghitungan data dengan membandingkan pendapatan pada 1-9 Agustus (sebelum perluasa sistem ganjil genap) dengan 1-9 September (saat uji coba perluasan dan hari pertama penerapan perluasan secara resmi)," kata dia.
Meski jumlah penumpang diperkirakan terus meningkat, Kamaluddin menyebutkan bahwa jumlah kereta belum akan ditambah.
"Tidak ada perubahan perjalanan MRT, kapasitas sekarang mencukupi," ujar Kamaluddin.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/11/16173871/jumlah-penumpang-mrt-meningkat-sejak-perluasan-ganjil-genap-diterapkan