Salin Artikel

Bermodal Paspor dari Calo, Ali Tinggalkan Afganistan demi Cari Suaka di Indoonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pencari suaka kini kembali ke area gedung eks Kodim, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (17/9/2019).

Sebelumya, para pencari suaka sempat mengokupasi trotoar Kebon Sirih, Jakarta Pusat untuk meminta kepastian tempat tinggal yang nyaman.

Saat masih di Kebon Sirih, seorang pencari suaka dari Afganistan, Ali, bercerita tentang bagaimana ia bisa berlabuh di Indonesia.

Membuka kisahnya, Ali mengaku sudah enam tahun menetap di Indonesia. Selama ini dirinya luntang lantung di jalan tanpa kepastian tempat tinggal.

"Saya ingin ke Indonesia mencari tempar berlindung karena di Afganistan sedang tidak aman, perang dimana-mana," ujar Ali di trotoar Kebon Sirih, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.

Ali ke Indonesia menggunakan pesawat terbang dengan bermodal paspor yang ia beli dari calo paspor. Dia merogoh kocek 7.000 dollar AS untuk keperluan membeli paspor tersebut berikut dengan ongkos tiket pesawat.

"Saya tidak bawa uang banyak, hanya sedikit uang yang saya bawa dari hasil jual mobil di sana (Afganistan)," ucapnya.

Ali memilih Jakarta lantaran Indonesia dekat dengan Australia. Ia mengaku hanya transit di sini.

Laki-laki 24 tahun ini mengaku terpaksa meninggalkan tanah kelahirannya lantaran keluarganya telah gugur dalam peperangan tak berkesudahan di Afganistan.

"Keluarga saya semua sudah meninggal di sana (Afghanistan). Saya di sini sendiri, hanya punya teman-teman yang senasib dengan saya," kata Ali.

Ali mengatakan, dirinya sempat mengontrak di Cisarua, Bogor selama beberapa bulan bersama teman-temannya yang lain.

Namun, lantaran kehabisan uang ia memilih untuk tinggal di eks Kodim, Kalideres, Jakarta Barat karena tahu adanya penampungan pencari suaka.

Ditanya alasan ia memilih tidur di trotoar, Ali menunjuk ke UNHCR. Ia meminta kejelasan agar dirinya diberikan tempat tinggal yang layak serta makan dan minum yang cukup.

Tidak bisa bekerja di Indonesia pun menjadi dilema tersendiri karena Ali mengaku tak mengetahui bagaimana harus mencari makan dan minum tanpa adanya pekerjaan.

Saat ini ia dan pencari suaka lainnya hanya berharap pemerintah RI dan UNHCR membantunya.

"Kami ingin UNHCR beri kami tempat tinggal dan uang buat kami makan dan minum yang cukup," tuturnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/19/12413221/bermodal-paspor-dari-calo-ali-tinggalkan-afganistan-demi-cari-suaka-di

Terkini Lainnya

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke