Salin Artikel

Aladdin Tewas di Rumahnya, 4 Bulan Lalu Sang Istri yang Ditemukan Membusuk

Sesosok mayat laki-laki lansia itu bernama Aladdin. Aladdin ditemukan tewas membusuk di dalam rumahnya.

Warga pun semakin kaget lantaran empat bulan yang lalu, peristiwa serupa juga terjadi di rumah itu.

Istri Aladdin, Sri Murniati yang merupakan pensiunan PNS Kementerian Keuangan juga ditemukan membusuk di dalam kamarnya pada 13 Mei 2019.

Kali ini, meninggalnya Aladdin bermula dari kecurigaan tetanga sekitar yang resah lantaran tercium bau tak sedap sejak tiga hari belakangan di sekitar rumah Aladdin.

Warga serta petugas keamanan pun mengecek ke rumah itu dan menyaksikan korban sudah meninggal dunia dalam kondisi telentang di dalam kamarnya.

“Ketika dicek sudah dalam keadaan meninggal dunia telentang diatas kasurnya, dan sudah menghitam kulitnya,” ujar Prijo, salah satu pengurus lingkungan di lokasi kejadian, Sabtu (21/9/2019).

Sebelum meninggal dunia, Prijo menuturkan Aladdin menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa di kawasan Bogor, Jawa Barat setelah istrinya tiada.

Aladdin sudah sejak lama mengalami depresi dan kerap mengamuk ke istrinya semasa hidup maupun ke tetangga.

“Awal bulan ini dia balik ke rumahnya, warga juga bingung kenapa dia (Aladdin) balik lagi. Warga kan tahunya dia sedang dirawat di RSJ, terus sempat di Panti juga,” ujar Prijo.

Atas kematian Aladdin ini, pihak keluarga yakni adik korban menolak dilakukan otopsi dan menganggap kematian kakek itu karena penyakit yang dideritanya.

Selanjutnya: Aladdin simpan jenazah istri

Nasib Aladdin mirip istrinya

Peristiwa yang menimpa Aladdin mirip dengan kejadian pada 13 Mei 2019, di rumah yang sama. Di hari itu, istri Aladdin yang ditemukan meninggal dunia di dalam kamarnya.

Awalnya, Puryono (41) sang keponakan datang ke rumah untuk menjenguk bibi dan pamannya.

"Tidak ada respon dari dalam rumahnya dan dia (Puryono) mencium bau busuk dari dalam," kata Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Deddy Kurniawan pada 13 Mei lalu.

Merasa curiga, Puryono pun mendatangi Yudha, Ketua RW setempat, dan langsung menuju rumah korban bersama warga lainnya.

Bau menyengat semakin tercium dari dalam kamar Sri yang terkunci di lantai I.

Akhirnya warga harus mencongkel pintu kamar Sri menggunakan linggis dan mendobraknya.

"Ketika berhasil didobrak, korban ditemukan sudah meninggal dan mulai membusuk. Diduga tewas sejak satu minggu yang lalu," kata Deddy.

Berdasar pengakuan Puryono, Sri mengidap penyakit gula akut dan sudah menahun.

Polisi menduga korban tewas akibat penyakit gula yang diidapnya. Hal itu berdasar pada kondisi fisik korban yang mulai mengering.

Aladdin simpan jenazah istri

Ketika Sri ditemukan meninggal dunia, Aladdin berada di dalam rumah itu. Aladdin diduga sengaja menyimpan jenazah sang istri.

Sebelum ditemukan, warga sempat curiga akan keberadaan Sri.

Warga juga sempat menanyakan hal ini kepada Aladdin. Namun, Aladdin justru mengamuk dan mengusir mereka.

"Suaminya bilang istrinya (korban) sudah pulang ke kampung, gak tahunya istrinya sudah meninggal didalam. Kayak ditutup-tutupi," ujar Azizah, tetangga korban ketika itu.

Beberapa lama setelah itu, Sri ternyata ditemukan sudah meninggal dan membusuk dalam kamar.

Evakuasi terhadap jenazah pun dilakukan. Namun, Aladdin lagi-lagi mengamuk. Dia menolak jasad sang istri dibawa keluar rumahnya.

Petugas terpaksa menyuntikkan obat penenang untuk bisa membawa keluar jasad Sri itu.

Tak disangka, kini hal serupa juga dialami Aladdin. Bedanya, saat menghembuskan napas terakhir, Aladdin hanya seorang diri di dalam rumah. Lima hari kemudian, jasadnya baru ditemukan setelah bau tak sedap kemmbali tercium dari rumah itu.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Aladdin Ditemukan Tewas Membusuk di Griya Lembah Depok, Sebelumnya Sang Istri yang Bernasib Sama.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/22/15190111/aladdin-tewas-di-rumahnya-4-bulan-lalu-sang-istri-yang-ditemukan-membusuk

Terkini Lainnya

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke