Pantauan Kompas.com pukul 18.30 WIB, aparat kepolisian sempat mundur menjauhi kerumunan akibat perlawanan dari massa mahasiswa.
Saat itu, polisi mencoba mendorong massa menjauh dari Kompleks Parlemen Senayan.
Setelah dipukul mundur, massa berkumpul di sekitar flyover Ladokgi. Mereka memenuhi Jalan Gatot Subroto dan Tol Dalam Kota di dua arah.
Barikade polisi terpaksa mundur setelah massa melawan dengan melempari bambu, batu, hingga petasan.
Saat itu, polisi hanya berlindung di bawah tameng yang dibawa.
Empat mobil water canon kemudian dikerahkan untuk menyemprotkan air ke arah massa.
Setelah mundur sekitar 300 meter, pasukan Brimob kemudian melawan dengan menembakan gas air mata.
Imbas dari kerusuhan ini, akses Jalan Gatot Subroto dan Tol Dalam Kota di dua arah ditutup untuk kendaraan.
Kerusuhan pecah berawal dari sekelompok mahasiswa yang memaksa masuk Kompleks Parlemen dengan memanjat pagar.
Polisi kemudian menyemprotkan air dengan water canon dan menembakan gas air mata ke arah massa yang berkumpul di depan pagar.
Kelompok mahasiswa kembali berunjuk rasa untuk menolak UU KPK hasil revisi dan sejumlah RUU yang akan disahkan DPR bersama pemerintah, salah satunya RUU KUHP.
Aksi ini juga dilakukan mahasiwa di berbagai daerah.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/24/18384711/pukul-1830-wib-polisi-mundur-setelah-dilawan-massa-mahasiswa-gas-air-mata