Salin Artikel

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Bentrok di Depan DPR | Kabut Gas Air Mata di Gatot Subroto | Dihalau Polisi, Mahasiswa Melawan

Kompas.com mencatat setelah polisi menghalau mahasiswa yang berusaha menerobos dan merusak pagar DPR, massa terpencar ke empat titik.

Empat titik itu yakni di jembatan Slipi; Jalan Gerbang Pemuda, Senayan; simpang susun Semanggi, hingga Stasiun Palmerah.

Di seluruh titik itu, mahasiswa melawan. Mereka melempar batu hingga botol saat polisi menembakkan gas air mata.

Upaya mahasiswa kembali ke depan DPR juga menemui kebentuan karena blokade polisi di sekitar DPR.

Namun, menjelang larut malam, sejumlah peristiwa anarkis terjadi. Massa, entah mahasiswa atau bukan, mulai merusak hingga membakar pos polisi. Ada pula yang membakar sepeda motor.

Rangkaian peristiwa kerusuhan di depan DPR pasca demonstrai mahasiswa berbagai universitas ini menjadi topik populer di Megapolitan Kompas.com.

Berikut ringkasan lima berita populer terkait peristiwa itu yang dirangkum Kompas.com.

1. Kronologi bentrok di depan DPR

Demo mahasiswa yang berlangsung di depan Gedung DPR sejak tadi pagi pecah dan ricuh, Selasa (24/9/2019). Suasana tidak kondusif terjadi sejak sore hari.

Kericuhan bermula ketika sekumpulan mahasiswa memaksa masuk ke dalam Gedung DPR.

Polisi yang bersiaga di dalam gedung menembakkan air dari mobil water cannon ke arah mahasiswa untuk menghalau mereka.

Setidaknya ada dua mobil water canon yang dikerahkan aparat kepolisian untuk menghalau mahasiswa yang berusaha menerobos masuk.

Keriuhan pun pecah. Mahasiswa melawan. Mereka melempar polisi dengan botol, bambu, dan bebatuan.

Baca berita selanjutnya di sini.

2. Kabut gas air mata di Gatot Subroto

Kerusuhan pecah dalam aksi unjuk rasa mahasiswa di depan Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (24/9/2019) sore.

Awalnya, massa memaksa memasuki Kompleks Parlemen Senayan, dengan memanjat pagar.

Polisi kemudian menghalangi dengan menyemprotkan air memakai water canon.

Polisi juga menembakkan gas air mata ke arah kerumunan di depan gerbang. Penembakan gas air mata itu terus terjadi di berbagai titik konsentrasi mahasiswa.

Polisi menembakkan gas air mata supaya mahasiswa mengakiri aksinya karena sudah lewat jam diperbolehkannya demonstrasi. Pada pukul 22.00, massa mahasiswa berangsur-angsur membubarkan diri.

Baca selengkapnya di sini.

3. Mahasiswa melawan, naik ke atas water canon

Di tengah kericuhan yang terjadi di depan DPR, salah seorang demonstran nekat menaiki mobil water cannon.

Dengan susah payah, dia berupaya menggapai selang air yang ada di atas mobil water cannon. Dia kemudian mengubah posisi selang menjadi ke atas.

Setelah posisi selang diubah, pancuran air tidak lagi tertuju ke arah mahasiswa melainkan ke arah atas. Semprotan air pun tidak bisa mengenai siapa pun.

Baca selengkapnya di sini.

4. Pembakaran pos polisi

Kericuhan yang terjadi pasca demo mahasiswa di depan gedung DPR, Selasa (24/9/2019), merambat ke wilayah di sekitar gedung wakil rakyat itu.

Catatan Kompas.com hingga pukul 23.02, ada tiga pos polisi yang dibakar massa dan satu pos polisi yang dirusak. Tidak diketahui pasti pelaku pengrusakan tersebut.

Pasalnya, di beberapa pos polisi diketahui massa yang membakar polisi ada yang tidak mengenakan jaket almamater universitas yang dipakai mahasiswa sebelumnya.

Baca selengkapnya di sini.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/25/08002851/populer-jabodetabek-kronologi-bentrok-di-depan-dpr-kabut-gas-air-mata-di

Terkini Lainnya

Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingking Casis Bintara Nyaris Putus

Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingking Casis Bintara Nyaris Putus

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Megapolitan
Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Megapolitan
Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Megapolitan
Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Megapolitan
Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati 'Pak Ogah' hingga Oknum Polisi

Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati "Pak Ogah" hingga Oknum Polisi

Megapolitan
Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Megapolitan
Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang 'Random'

Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang "Random"

Megapolitan
Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Megapolitan
Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Megapolitan
Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Megapolitan
Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Disebut Tembus Rp 11 Juta

Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Disebut Tembus Rp 11 Juta

Megapolitan
Para Jukir Lansia Minimarket Itu Diputus Rezekinya...

Para Jukir Lansia Minimarket Itu Diputus Rezekinya...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke