Salin Artikel

Ketika Milenial Bersuara, Spanduk "Nyeleneh" Pun Tak Bisa Diremehkan...

Para mahasiswa yang turun ke jalan menola Undang-Undang KPK dan RUU KUHP tampak menyampaikan aspirasi dengan cara yang sangat kekinian.

Tulisan-tulisan yang mereka sampaikan disesuakan dengan permasalahan kaum milenial saat ini namun tetap mengena apa yang mereka tuntut.

Beberapa foto aspirasi kekinian tersebut tampak diunggah ulang oleh beberapa akun instagram salah satunya @jktinfo.

Di salah satu gambar terlihat seorang mahasiswi beralmamater dongker memegangi kertas yang berisi aspirasinya yang cukup menggelitik.

"Jangan matikan keadilan, matikan saja mantanku!!" isi tulisan yang dipegangi wanita tersebut.

Di gambar lain yang beredar di media sosial, terlihat pula seorang mahasiswa beralmamater kuning memegang kertas berwarna ping dengan tulisan yang cukup menggelitik

"Pak Presiden sahkan saja saya dengan Anya Geraldin jangan RUU nya," isi tulisan yang dipegang Mahasiswa teesebut.

Bahkan ada juga yang menghubungkan dengan salah satu serial anime yang santer menjadi favorit berbagai kalangan saat ini.

"One piece belum tamat masak KPK mau tamat," tulis dia.

Tak berhenti di situ, media sosial juga dijadikan sebuah media tempat warga mengeluhkan aspirasi-aspirasi mereka.

Bahkan beberapa tagar mengenai aksi demonstrasi yang menyatakan tidak setuju mereka terhadap Undang-Undang KPK dan RKUHP menjadi trending di Twitter.

Salah satu cuitan warga yang menjadi sorotan adalah milik akun @msofyan yang ditujukan kepada para K-Popers.

"RUU KUHP mengancam K-Popers dengan perempuan yang pulang jam 10 malam padahal konser K-Pop selesai jam > 8 malam? Kalau konsernya di ICE BSD rumah mu di Condet, kamu enggak bakan sampai rumah jam 10 malam, masa iya abis nonton konser ditangkap???" isi cuitan akun tersebut

Ada juga bentuk protes yang diutarakan dalam bentuk meme oleh akun @fahmi_hidayat10.

Dalam salah satu meme terlihat gambar Patrick, salah satu tokoh dalam serial kartun Spongebob, yang diberi logo KPK meminta izin kepada pejabat untuk melakukan penyidikan dan penyadapan.

Jangan remehkan cara milenial protes

Pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio mengatakan, tulisan-tulisan ala milenial di spanduk tersebut menunjukkan spontanitas mahasiswa dalam menyuarakan isi hati mereka.

Mahasiswa, kata dia, ingin membuat kalimat sederhana yang tak bertele-tele namun mudah dimengerti mahasiswa dan masyarakat luas. Termasuk anggota dewan dan pemerintah yang mereka sasar.

“Memang yang penting pesannya dimengerti. Mahasiswa ini kan menyesuaikan dengan apa yang mereka ngerti. Ngertinya bahasa milenial, ya pakai bahasa milenial,” ujar Hendri kepada Kompas.com.

Hendri mengatakan, cara tersebut justru efektif bagi mahasiswa untuk menjelaskan apa yang mereka inginkan. Oleh karena itu, Hendri meminta pemerintah dan anggota dewan tak menganggap remeh tuntutan yang disuarakan para mahasiswa tersebut. (Jimmy Ramadhan Azhari/Ambaranie Nadia Kemala)

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/25/08112041/ketika-milenial-bersuara-spanduk-nyeleneh-pun-tak-bisa-diremehkan

Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke