Berikut fakta mengenai kronologi peristiwa tersebut, mulai dari pengeroyokan demonstran hingga mengintimidasi wartawan.
1. Mahasiswa kepung pintu samping JCC
Sekitar pukul 19.00, pintu samping JCC, dekat Jembatan Ladogi, Jalan Gerbang Pemuda, Senayan, dikepung oleh mahasiswa.
Mahasiswa tersebut adalah demonstran yang sebelumnya telah dipukul mundur dari depan gedung DPR.
Polisi kewalahan menghadi mahasiswa yang jumlahnya cukup banyak.
Mereka berkali-kali menembakkan kembang api dan gas air mata. Namun, banyak mahasiswa yang masih tetap bertahan.
2. Satu persatu polisi tumbang
Satu persatu polisi tumbang pasca bentrok dengan demonstran.
Sejumlah polisi terluka, beberapa terluka di bagian kaki, ada juga yang terluka di bagian kepala.
Rekan polisi lainnya membopong polisi yang terluka masuk ke dalam JCC.
Beberapa polisi juga mengalami sesak napas dan langsung diberi pertolongan oksigen.
3. Tiga orang demonstran diamankan
Aparat kepolisian mengamankan tiga orang demonstran.
Satu di antaranya berjaket almamater, sementara dua orang lainnya bertelanjang dada.
Tidak diketahui pasti alasan ketiga demonstran tersebut diamankan.
4. Wartawan Kompas.com merekam dari dalam JCC
Seorang pria dibawa secara kasar oleh aparat kepolisian ke dalam gedung JCC.
Wartawan Kompas.com merekam kejadian tersebut dari balik dinding kaca.
Tak lama, seorang pejabat polisi meminta untuk berhenti merekam. Ia juga memaksa agar video tersebut dihapus.
Wartawan Kompas.com menjelaskan identitasnya dan profesinya yang dilindungi oleh UU Pers. Namun, sang polisi tetap tak peduli dan marah.
5. Polisi menginjak dan memaki salah seorang demonstran
Tak lama setelah itu, salah satu demonstran yang diamankan menjadi sasaran amarah polisi. Belasan polisi menyeret dan mengelilinginya.
Dengan bertelanjang dada, ia tersungkur sementara polisi terus menginjaknya tanpa ampun dan memakinya.
Pukulan dan injakan diarahkan ke bagian dada dan wajahnya, sampai berlumuran darah.
Tak lama kemudian, pria itu tampak lemas tak bergerak.
6. Intimidasi wartawan oleh polisi
Para polisi tersadar aksi mereka terekam oleh kamera.
Salah seorang komandannya memelototi dan meminta agar sang wartawan menghapus video tersebut.
Mereka juga berusaha merampas ponsel tersebut. Namun, usaha tersebut gagal karena ponsel segera diselipkan ke pakaian dalam.
Para polisi pun mencoba untuk memukul dan mengintimidasi sang wartawan.
7. Wartawan diselamatkan polisi lainnya
Seorang polisi lainnya menyelamatkan wartawan Kompas.com.
Ia menjelaskan bahwa pasukan Brimob sedang mengamuk dan meminta sang wartawan untuk mengerti.
Wartawan pun dijauhkan dari kerumunan polisi tersebut. Setelah beberapa lama, ia baru diperkenankan untuk pulang.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/26/10352121/7-fakta-pengeroyokan-demonstran-di-jcc-aksi-brutal-polisi-hingga