Kelimanya ditetapkan dalam rapat paripurna penetapan pimpinan DPRD DKI Jakarta pada Kamis (3/10/2019).
Satu per satu nama disebutkan menduduki posisi pimpinan dimulai dari Prasetio Edi Marsudi yang berasal dari Fraksi PDI-P.
Prasetio kembali didaulat menjadi ketua sesuai keputusan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Selain Prasetio yang merupakan sang petahana, tiga wakil ketua lainnya juga terdiri dari wajah-wajah lama.
Mohammad Taufik dari Fraksi Partai Gerindra terpilih untuk kedua kalinya menduduki kursi nomor 2 di DPRD DKI.
Untuk Fraksi PKS, DPP menunjuk Abdurrahman Suhaimi sebagai wakil ketua. Pada periode sebelumnya, dia menjabat sebagai wakil ketua Fraksi PKS.
Sedangkan Demokrat memutuskan wakil ketua dijabat Misan Samsuri. Ia juga anggota DPRD DKI Jakarta pada periode sebelumnya.
Debut Putri Zulkifli Hasan
Berbeda dari fraksi lainnya, Fraksi PAN memunculkan nama anggota yang baru terpilih pada periode ini serta menjadi satu-satunya perempuan di jajaran pimpinan DPRD DKI Jakarta.
Zita Anjani dipilih DPP PAN untuk berdampingan dengan empat pimpinan lainnya yang merupakan laki-laki.
Ini merupakan debut perdana Putri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan tersebut sebagai wakil rakyat dan langsung menempati posisi pimpinan.
Bahkan, dari sembilan kursi PAN di DPRD DKI Jakarta, Zita juga satu-satunya perempuan di fraksi.
Janji Prasetio
Dalam jabatannya periode kedua ini, Prasetio berjanji akan berfokus pada permasalahan yang selama ini menjadi momok bagi warga ibu kota, yakni banjir dan macet.
"Masih banyak persoalan di Jakarta itu masalah banjir dan macet. Nah, di sini kami nanti setelah dilantik sebagai ketua DPRD definitif itulah yang akan kami laksanakan," kata Prasetio usai mengikuti rapat paripurna penetapan pimpinan DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (3/10/2019).
Dia mengaku, akan berkoordinasi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait kebijakan yang sudah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta namun tidak dilaksanakan.
Dalam jangka pendek, sebelum memasuki musim penghujan yang kerap merendam sejumlah kawasan di Jakarta, Prasetyo akan meminta Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta segera melakukan pengerukan seluruh kali di Jakarta supaya banjir bisa diminimalkan.
"Ini kan apalagi sekarang banjir sudah mendekat, saya minta ke kepala daerah melalui kepala dinas PU untuk cepat mengeruk kali-kali yang ada di Jakarta bagaimana supaya tidak banjir," ujarnya.
Zita prioritaskan perempuan dan anak
Sedangkan sebagai satu-satunya perempuan di pimpinan DPRD DKI Jakarta, Zita mengaku ingin memprioritaskan kebijakan tentang pendidikan dan kebijakan yang pro perempuan serta anak.
"Pertama pendidikan. Karena saya kan background-nya pendidik. Yang kedua, tentunya kebijakan-kebijakan dan anggaran yang pro wanita dan anak. Jadi saya mewakili wanita, satu-satunya di unsur pimpinan supaya ke depannya kebijakan juga anggaran itu bisa berpihak kepada wanita dan anak," ucap Zita.
Meski merupakan debut perdananya, Ia menyebut tidak minder berada di antara pimpinan laki-laki.
Ia justru bisa membagikan aspirasi perempuan agar kebijakan bisa menjadi lebih seimbang.
"Aku merasa pengen lebih banyak belajar. Karena aku udah S2 tapi punya pengalaman legislatif yang baru. Pertama kali di sini. Jadi tentunya aku harus lebih banyak belajar lagi," kata dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/10/04/07475371/4-wajah-lama-di-kursi-pimpinan-dprd-dki-dan-debut-putri-zulkifli-hasan