Salin Artikel

Limbah WC Dibuang Langsung ke Kali, Pemkot Jakbar Kaji Dampak Lingkungannya

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Barat akan mengkaji dampak dari pencemaran Kali Sekretaris akibat limbah tinja.

"Sesuai tadi pertemuan nanti akan kita lakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup, kalau sekarang belum," ucap Lurah Tanjung Duren Utara, Iskandar di gang Sekretaris I, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin (7/10/2019).

Pencemaran itu disebabkan karena limbah hasil buang air besar (BAB) yang langsung dibuang ke kali tanpa melalui septic tank.

Selain mencemari, limbah itu juga membuat kali menjadi dangkal.

Belum lagi tumpukkan sampah yang juga menghambat aliran air ke sungai.

Iskandar berjanji akan melakukan langkah nyata untuk mengantisipasi sampah di kali.

"Kalau mengenai sampah dan endapan sudah kita lakukan oleh sumber daya air dan PPSU juga," tambah Iskandar.

Selanjutnya, seiring berjalannya waktu Pemkot Jakbar akan memberikan edukasi kepada warga RT 015.

Terlebih, setelah dipasang septic tank oleh pemerintah.

"Tapi mereka membuang langsung ke saluran dan itu yang kita edukasi. Kita berikan masukan agar tidak membuang BAB ke saluran, sehingga sekarang akan kita fasiltasi pembuatan septic tank," kata Iskandar.

Diberitakan sebelumnya, wilayah RT 015/RW007 tepatnya di Gang Sekretaris I ratusan warga harus bergantian menggunakan jamban. Limbah dari jamban tersebut tidak langsug mengalir ke septic tank melainkan ke kali.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/10/07/22302141/limbah-wc-dibuang-langsung-ke-kali-pemkot-jakbar-kaji-dampak

Terkini Lainnya

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke