Namanya muncul setelah Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengaku akan mengusulkan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk mengusung Nur Asia untuk Pilkada Tangsel.
Setelah masuk dalam bursa, Nur Asia disebut meminta pertimbangan para tokoh sebelum memutuskan.
Ketika itu, Gerindra menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada Nur Asia.
Namun di luar Nur Asia, Gerindra juga sudah menyiapkan sejumlah nama lain dari internalnya.
Sementara Sandiaga ketika itu meminta publik memberi waktu bagi istrinya untuk mempertimbangkan wacana tersebut.
Fokus kegiatan sosial
Rupanya, Nur Asia tidak bersedia. Ia tegas menyatakan tak akan mengikuti Pilkada Tangsel.
Keputusan tersebut disampaikan dalam video yang diunggah dalam Instagram @sandiagauno, Rabu (9/10/2019).
Dalam video terlihat Sandi dan Nur Asia duduk bersama di suatu ruangan. Makanan tersaji di meja di hadapan keduanya.
Sandi mengawali pembicaraan dengan menyatakan keputusan istrinya yang tak maju dalam Pilkada Tangsel.
"Setelah kita bertukar pikiran dan Informasi akhirnya Mpok Nur memutuskan untuk akan fokus di kegiatan sosialnya. Dan tidak akan maju dalam Pilwalkot di Tangerang Selatan," kata Sandi dalam video tersebut.
Sementara Nur Asia mengaku ingin fokus dalam kegiatan sosial.
Ia tengah fokus mengurus Yayasan Abang Mpok Sahabat Anak (YAMSA) yang menangani masalah kekerasan terhadap anak dan pendidikan yang layak.
"Akhirnya karena masih banyak anak-anak yang mesti diurus jadi saya harus fokus dengan bidang sosial saya. Karena saya punya yayasan," kata Nur Asia menyambung pernyataan Sandiaga.
Tanggapan Gerindra
Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Tangerang Selatan tidak mempermasalahkan keputusan Nur Asia.
Sekretaris DPC Partai Gerindra kota Tangerang Selatan Yudi Budi Wibowo mengatakan, nama Nur Asia muncul berdasarkan suara dari relawan.
"Tidak apa- apa kalau tidak mencalonkan, kemarin namanya muncul itu kan berdasarkan usulan dari relawan," kata Yudi saat dihubungi, Rabu (9/10/2019).
Menurut Yudi, saat muncul nama Nur Asia, DPC Gerindra langsung menanyakan terkait keseriusan untuk maju di Pilkada Tangerang Selatan 2020.
Kini dengan keputusan tersebut, kata Yudi, pihaknya membahas calon lain.
"Setelah nama-nama itu muncul kita serahkan ke DPD dan DPP, kemudian rekomendasi dari DPD dan DPP kita membuat desk pilkada dan membuka pendaftaran calon," tuturnya.
Yudi menambahkan, pihaknya hanya akan memberi rekomendasi calon yang mendaftarkan diri ke Gerindra.
"Jadi semua harus daftar. Kalau misal bu Nur Asia mau juga jadi wali kota, ya dia juga harus daftar. Kalau nggak, ya nggak akan kita rekomendasi," katanya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/10/10/09523971/keputusan-nur-asia-uno-merespons-pilkada-tangsel-2020