Penganiayaan itu terjadi di rumah YM di kawasan Pondok Sukmajaya Permai, Sukmajaya, Depok.
Kapolresta Depok, AKBP Azis Ardiansyah mengatakan, TN, pengasuh yang jadi terduga penganiayaan itu saat ini sudah diamankan di Polresta Depok.
Saat ini TN sedang dalam pemeriksaan di Polresta Depok.
Berikut fakta di balik bocah yang dianiaya tersebut:
1. Pengasuh dan bocah YM sempat mengurung diri di kamar
Sebelum YM mengalami luka, YM sempat dua malam tidur bersama pengasuhnya, TN.
Ayah YM yakni F mengaku tak bertemu anaknya selama dua malam pada Kamis (10/10/2019) dan Jumat (11/10/2019).
Dalam dua malam itu, TN tak membuka kamarnya. Dia malah menutup dan mengkunci rapat-rapat pintu kamarnya.
Padahal setiap malam, anaknya itu selalu dipindahkan dari sebelumnya tidur di kamar pengasuhnya itu untuk pindah ke kamar tidurnya.
F sempat curiga karena selama dua hari dia tak bertemu anaknya secara langsung. F dan istrinya sempat mengetuk beberapa kali pintu kamar TN, namun tak dibuka.
“Akhirnya si mbaknya ditegur oleh istri saya sehingga baru pada Sabtu (12/10/2019) paginya ketemu sama anak saya dilihat udah penuh luka,” ujar F.
2. Pengasuh tak mengaku
Saat dilihat anaknya penuh luka, F pun menanyakannya kepada TN, pengasuhnya.
TN mengatakan, kalau anak terakhirnya luka-laka lantaran bertengkar dengan anaknya yang pertama berumur lima tahun.
F tak percaya begitu saja lantaran anak pertama dan keduanya tampak akrab.
“Lagian mana mungkin anak umur 5 tahuh (kakaknya) aniaya adiknya sendiri,” katanya.
Akhirnya, F pun melaporkan yang terjadi pada anaknya ke kantor polisi. Setelah divisum dan selidikinya nyatanya pelaku penganiayaan itu pengasuhnya sendiri.
3. Mengaku aniaya bocah karena lesal
Karena perbuatannya, TN, pengasuh YM pun akhirnya ditangkap.
Saat diinterogasi, TN mengaku pada polisi melakukan hal kejam itu karena kesal dimarahi oleh ibu korban.
Adapun TN sudah bekerja kurang lebih empat bulan dengan keluarga YM.
“Iya sudah berkali-kali karena kesal dimarahi oleh majikannya,” ujar Azis.
4. Orang tua sebut tak pernah memarahi TN
Meski mengakui menganiaya anaknya karena kesal dimarahi. F mengatakan, dia tak pernah memarahi TN.
F pun menepis tudingan itu. F mengatakan, ia dan istrinya hanya menegur jika memang yang dilakukan TN dilihatnya tidak baik.
“Kalau kami merasa tak pernah memarahi dia banget, maksudnya yang sampai buat dia sakit hati begitu, tapi tidak tahu kalau versi di sana,” ucapnya.
Menurut F, dia dan istrinya malah memberikan perhatian lebih kepada TN. Sebab, ia berpikir jika memberikan perhatian lebih, si pengasuh akan jaga anaknya dengan baik.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/10/18/09380491/empat-fakta-di-balik-kejamnya-pengasuh-di-depok-yang-aniaya-bocah-dua