Salin Artikel

Penyintas: Kalau Sudah Endemik, Stroke Harus Jadi Urusan Negara

BEKASI, KOMPAS.com - Penyintas stroke asal Bekasi, Komaruddin Rachmat (65) berpendapat bahwa tingginya jumlah pengidap stroke di Indonesia sudah semestinya menjadi perhatian negara.

Hal itulah yang hendak ia kampanyekan dalam aksi jalan kaki yang akan Komaruddin lakoni dari Bandung, Jawa Barat ke DKI Jakarta dalam rangka peringatan Hari Stroke Sedunia yang jatuh pada 29 Oktober 2019 nanti.

"Saya ingin menyampaikan, bahwa stroke itu kan masalah pribadi ya. Tapi, kalau sudah endemik, sudah massal, itu menjadi urusan negara," jelas Komaruddin ketika ditemui wartawan di Bekasi, Kamis (24/10/2019).

"Nah sekarang itu, stroke sudah menjadi penyakit nomor satu pembunuh di Indonesia," tambah dia.

Komaruddin mengaku prihatin dengan kian maraknya pengidap stroke. Melalui aksi jalan kakinya selama empat hari, ia hendak mendorong pemerintah agar merumuskan berbagai cara, termasuk peta jalan (roadmap), agar stroke tidak lagi jadi momok masyarakat.

"Supaya publik tahu, bahwa dari darah tinggi dan kolesterol kok bisa stroke? Itu (pemerintah) harus jelaskan, bagaimana mekanismenya, bagaimana caranya, supaya publik tahu dan bisa menghindar," Komaruddin menjelaskan.

"Karena stroke ini sudah teridentifikasi masalahnya, yaitu dari hipertensi dan tekanan darah tinggi, tinggal bagaimana rumusannya," imbuhnya.

Komaruddin berencana mulai berjalan kaki dari Gedung Sate, Bandung besok, Jumat (25/10/2019) dan diperkirakan tiba di Monas, Jakarta Pusat, tepat pada Hari Stroke Sedunia, Selasa (29/10/2019).

Komaruddin mengaku terserang stroke pada 16 September 2012. Dalam penuturannya pada awak media, ia dirawat di RS Harum Kalimalang, Jakarta Timur oleh dr Gotot Sumantri Sp S dan dr Krisbanu as P. Ia baru pulih enam bulan berselang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/10/24/15180741/penyintas-kalau-sudah-endemik-stroke-harus-jadi-urusan-negara

Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke