Salin Artikel

Kurir Sabu asal Thailand Dibayar Rp 14 Juta untuk Selundupkan Sabu di Dalam Kemaluan

 

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Satnarkoba Polres Tangerang Selatan menangkap wanita asal Thailand, Chencira (21), yang menyimpan narkoba jenis sabu di dalam kemaluan.

Pelaku yang berperan sebagai kurir ini dijanjikan bayaran sebesar 30.000 baht atau setara Rp 14 juta.

"Dalam mengantarkan (sabu), pelaku ini dijanjikan uang 30.000 baht atau Rp 14 juta," kata Kapolres Tangerang Selatan AKBP Ferdy Irawan di Polres Tangsel, Kamis (31/10/2019).

Menurut Ferdy, pelaku diketahui sebagai suruhan pengedar Thailand untuk mengantarkan sabu seberat 300 gram ke Indonesia.

Ketika tiba di Indonesia, barang haram tersebut akan diberikan Chencira kepada pengedar yang juga rekan senegaranya.

"Sementara kami melihat pelaku adalah kurir dan ada yang mengendalikan dari Thailand ke Indonesia. Nantinya akan diterima oleh orang Thailand yang ada di sini (Indonesia) untuk diedarkan," kata Ferdy.

Sebelumnya, Polres Tangerang Selatan menangkap Chencira yang menyimpan narkoba jenis sabu seberat 300 gram di dalam kemaluannya ketika baru saja tiba di Indonesia dari Thailand.

Pelaku ditangkap di salah satu hotel kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (2/10/2.19) lalu.

Penangkapan pelaku merupakan hasil pengembangan dari pengungkapan kasus peredaran narkoba yang tengah ditangani jajaran Polres Tangsel.

Dari penangkapan pelaku polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa satu bungkus sabu seberat 300 gram, handphone, paspor, mata uang asing, dan alat kontrasepsi untuk membungkus sabu.

Akibat perbuatannya, pelaku dikenakan Pasal 114 Ayat 2, Pasal 112 Ayat 2 Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman paling singkat 5 tahun atau paling lama 20 tahun penjara.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/10/31/15440701/kurir-sabu-asal-thailand-dibayar-rp-14-juta-untuk-selundupkan-sabu-di

Terkini Lainnya

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Pemprov DKI Razia 2.070 Pengemis dan Gelandangan Sejak Awal 2024

Pemprov DKI Razia 2.070 Pengemis dan Gelandangan Sejak Awal 2024

Megapolitan
Caleg PKS Asal Aceh Dapat Sabu dari Malaysia, Dikemas Bungkus Teh China

Caleg PKS Asal Aceh Dapat Sabu dari Malaysia, Dikemas Bungkus Teh China

Megapolitan
KAI Commuter Line: Tak Ada Korban Dalam Kecelakaan KRL dan Sepeda Motor di Ratu Jaya Depok

KAI Commuter Line: Tak Ada Korban Dalam Kecelakaan KRL dan Sepeda Motor di Ratu Jaya Depok

Megapolitan
Banyak Remaja Nongkrong di Bundaran HI hingga Dini Hari, Polisi Minta Orangtua Awasi

Banyak Remaja Nongkrong di Bundaran HI hingga Dini Hari, Polisi Minta Orangtua Awasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke