Salin Artikel

4 Fakta Pengungkapan Peredaran Sabu 23,5 Kg Jaringan Internasional

Hasil penangkapan sejak Kamis (24/10/2019) hingga Senin (28/10/2019), Satuan Narkoba Polres Jakbar menangkap lima tersangka, yakni YG (20), ANJ (25), AM (29), AJ (32), dan SS (26).

Berikut kronologis penangkapan lima pemuda tersebut:

1. Berawal penangkapan pengedar

Kasatbarkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Erick Frendiz mengatakan, kasus ini berawal dari penangkapan pengedar YG yang kedapatan membawa sabu seberat segram di sekitar RSUD Cengkareng, Jakarta Barat.

Hasil pemeriksaan terhadap YG diperoleh informasi bahwa pelaku akan mengedarkan barang haram itu ke sekitar Komplek Permata di Cengkareng.

Setelah dikembangkan, polisi menangkap tiga tersangka lainnya, yakni ANJ, AM, AJ.

"Kami menemukan tiga tersangka lain dengan barang bukti sebanyak setengah Kg sabu dan 1900 happy five," ujar Erick.

2. Penangkapan di mal

Berdasarkan keterangan para tersangka diketahui akan ada pengiriman sabu dalam jumlah besar di salah satu mal di Jakarta Selatan.

Setelah diselidiki, polisi menangkap SS. Dia menaruh paket sabu seberat 23 Kg di dalam tas yang diletakkan di bagasi mobil.

Mobil tersebut sudah terpakir selama 24 jam lebih di parkiran mal.

Menurut pengakuan para tersangka, sabut itu didapat dari salah satu penyuplai yang berada di Malaysia. Sabu akan diedarkan di wilayah Cengkareng.

"Pengedar yang akan akan mengedarkan barang-barangnya di sekitar komplek perumahan Permata," ucap Erick.

3. Polisi kritik pihak mal

Kepolisian sangat menyesalkan lemahnya sistem pengamanan di dalam mal, berkaca pada temuan 23 Kg sabu di dalam mobil di parkiran.

Seharusnya, sekuriti mal mencurigai jika ada mobil yang terparkir lebih dari 24 jam.

"Di sini kami sangat miris bahwa pengamanan di mal tidak maksimal. Karena seharusnya untuk parkir mobil yang lebih dari 24 jam ada kecurigaan dari sekuriti setempat," kata Erick.

"Jadi himbauan kami kepada teman-teman sekuriti di mal atau apartemen, jika ada kendaraan parkir lama patut dicurigai. Pemeriksaan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), pemeriksaan masuk pun lebih hati-hati lagi," tambah Erick.

4. Pola peredaran berubah

Pengakuan para tersangka, narkoba akan diedarkan di Komplek Permata dengan target seluruh lapisan masyarakat.

Erick mengatakan, pengguna narkoba saat ini cenderung menggunakan di rumah ketimbang harus pergi ketempat hiburan malam.

"Untuk sasaran narkoba penjual narkoba yang ada di sekitar komplek Permata menyasar ke berbagai lapisan baik dewasa maupun remaja. Saat ini penggunaan sabu tidak hanya ditempat hiburan. Di mana pun bisa, di kantor, di rumah sehingga pola peredaran yang dulunya tempat hiburan sudah bergeser," tambah Erick.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/11/01/07542521/4-fakta-pengungkapan-peredaran-sabu-235-kg-jaringan-internasional

Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke