Salin Artikel

Penyusun Naskah Pidato Anies Diusulkan Bertambah pada 2020, Honornya Naik Rp 3,2 Juta

JAKARTA, KOMPAS.com - Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri (KDH KLN) DKI Jakarta mengusulkan tambahan jumlah penyusun naskah pidato Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada 2020.

Pada tahun ini, jumlah penyusun naskah pidato Anies berjumlah dua orang. Penyusun naskah pidato itu diusulkan bertambah menjadi empat orang pada 2020.

"Tahun ini dua orang, nah tahun 2020 rencananya empat orang," ujar Kepala Biro KDH KLN DKI Jakarta Muhamad Mawardi saat dihubungi, Rabu (6/11/2019).

Mawardi menjelaskan, penyusun naskah pidato diusulkan naik untuk mengantisipasi adanya wakil gubernur DKI Jakarta pada 2020.

Penyusun naskah pidato itu nantinya tidak hanya menyusun pidato untuk Anies, tetapi juga naskah pidato wakil gubernur dan pejabat Pemprov DKI yang mewakili Anies atau wagub.

"Nanti kalau sudah ada wagubnya, kami tidak anggarkan, jadi repot. (Kegiatan) yang diwakili oleh para deputi, para asisten, kami siapkan juga (naskah pidatonya)," kata Mawardi.

Selain mengusulkan tambahan penyusun naskah pidato, Biro KDH KLN juga mengusulkan kenaikan honorarium untuk mereka.

Mawardi berujar, tahun ini, honor tiap penyusun naskah pidato Rp 5 juta per bulan.

Honor itu diusulkan naik Rp 3,2 juta atau menjadi Rp 8,2 juta per bulan pada 2020. Alasannya, biaya kebutuhan hidup layak (KHL) di Jakarta tahun depan juga naik.

"Rencananya itu Rp 8,2 juta (honor per bulan). Anggarannya (untuk satu tahun) Rp 393 juta," ucap Mawardi.

Usulan honor untuk penyusun naskah pidato Anies telah diusulkan dalam rancangan kebijakan umum anggaran-prioritas plafon anggaran sementara (KUA-PPAS) untuk anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2020.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/11/06/17120211/penyusun-naskah-pidato-anies-diusulkan-bertambah-pada-2020-honornya-naik

Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke