Salin Artikel

Tiga Pelajar Ditangkap karena Mambacok Saat Tawuran

JAKARTA, KOMPAS.com - Polsek Koja menangkap tiga dari empat orang siswa yang terlibat dalam tawuran menggunakan senjata tajam pada Kamis (31/10/2019).

Kanit Reskrim Polsek Koja AKP Andri Soeharto mengatakan, tawuran tersebut mengakibatkan seorang siswa mengalami beberapa luka bacokan.

Andri mengatakan, tawuran bermula saat komplotan pelaku mengatur janji untuk tawuran dengan sekolah korban. Mereka berkumpul di sebuah warung kawasan Koja, Jakarta Utara.

"Tempat tawuran yang dijanjikan pertamakali di daerah jembatan dekat pembuangan sampah Rawabadak Utara, namun berhasil dibubarkan warga," kata Andry saat dikonfirmasi, Kamis (7/11/2019).

Saat itu kelompok-kelompok yang terlibat tawuran terpecah. Para tersangka kemudian mengarah ke sekolah Al-Muhajirin yang menjadi lawan tawuran mereka.

Menurut Andri, korban bersama seorang rekannya kala itu tidak terlibat tawuran. Mereka saat itu baru pulang dari sekolah usai rapat OSIS.

"Ketika akan pulang korban dan dua saksi bertemu dengan rombongan para pelaku dan rombongan para pelaku langsung mengejar korban dan para saksi 1, 2," tutur Andri.

Namun, mereka yang panik dikejar para tersangka terjatuh dari sepeda motornya. Saat itulah korban dikeroyok dan dibacok tersangka.

Adapun tiga orang pelaku yang diamankan berisinial DF, SLM dan ARD. Sementara SDM masih dalam pencarian polisi.

Dari para tersangka, polisi mendapati barang bukti berupa senjata tajam yang dipakai untuk melukai korban.

"Tersangka dikenakan Pasal 80 UU RI NO 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU RI No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak," ujar Andri.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/11/07/11274581/tiga-pelajar-ditangkap-karena-mambacok-saat-tawuran

Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke