Salin Artikel

Upaya Disparbud DKI Bangkitkan Destinasi Wisata Jakarta Berbasis Kawasan

KOMPAS.com – Meski tinggal di Kota Bogor, Adisti (25) hampir setiap akhir pekan melancong ke Jakarta. Ia tak peduli meski harus menempuh jarak puluhan kilometer untuk menuju Ibukota.

Menurut Adisti, Jakarta saat ini lebih ramah untuk pejalan kaki dengan dilakukannya program peremajaan trotoar di sejumlah wilayah.

“Salah satu yang terasa perubahannya adalah jalur pedestrian. Makin nyaman kalau akhir pekan main ke dekat Bundaran Hotel Indonesia (HI). Kota Tua dan Monas sekarang jadi lebih rapi, nyaman dan bersih. Pedagang-pedagang juga lebih teratur,” papar Adisti.

Apa yang dialami Adisti tak lepas dari upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) dalam memaksimalkan potensi destinasi wisata berbasis kawasan.

Menurut Kepala Bidang Informasi dan Pengembangan Disparbud DKI Jakarta, Alberto Ali, Jakarta memiliki 216 destinasi wisata yang dibagi menjadi empat kawasan.

"Keempat kawasan destinasi itu, yakni heritage, nature, urban, youth, dan culinary destination,” ungkap Alberto, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Heritage adalah destinasi yang kaya warisan budaya, seperti Kota Tua dan Taman Benyamin Sueb. Nature adalah destinasi yang memberikan wisata alam, misalnya Pulau Seribu.

Untuk urban, warga bisa singgah ke kawasan Cikini dan Kemang Art Center. Youth, misalnya Pasar Kreatif Petodjo Enclek. Sementara itu, jika ingin menikmati kuliner dalam kawasan culinary, Jalan Sabang menjadi tujuannya.

Menurut Alberto, pembagian kawasan ini dapat membuat Disparbud lebih fokus mengembangkan pariwisata berdasarkan potensi kawasannya masing-masing.

"Sebab, banyak destinasi yang telah eksis bertahun-tahun namun belum mendapat sentuhan pariwisata yang menarik. Baik dari sisi arsitekturnya, sisi event-nya, maupun amenities (fasilitas).”

Alberto mengatakan, ada beberapa usaha untuk membangkitkan destinasi wisata yang dilakukan. Disparbud DKI Jakarta. Diantaranya adalah sebagai berikut ini. 

Penataan Kawasan

Disparbud bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah lainnya pun melakukan penataan kawasan wisata di Jakarta agar kota ini menjadi destinasi wisata favorit.

“Misalnya, terkait penataan Kota Tua, kini penataan kaki limanya lebih rapi. Di Jalan Sabang juga kedai makan lebih tertata,” terang Alberto.

Untuk melakukan penataan kawasan ini, Disparbud menggunakan referensi beberapa destinasi wisata di luar negeri yang telah terbukti mampu menyedot pengunjung mancanegara.

Misalnya, Kepulauan Seribu yang mengambil referensi Kepulauan Maladewa (Maldives), atau kawasan Cikini yang terinspirasi dari Nimman Street, Chiangmai.

Selain itu, pihaknya juga mengembangkan penyusunan regulasi pemanfaatan fungsi bangunan. Untuk akses transportasi yang baik dan menunjang, Disparbud berkolaborasi bersama Dishub dan Transjakarta sehingga seluruh pihak saling mendukung.

Penataan kawasan wisata tersebut menghasilkan wajah baru Kota Jakarta. Hal ini bisa dilihat dari jalur pedestrian di sejumlah wilayah yang berubah menjadi lebih lebar, bersih, dan nyaman.

Misalnya jalur pedestrian di Sudirman-Thamrin, jalur pedestrian Cikini, hingga jalur pedestrian Kemang.

Menurutnya, jalur pedestrian yang tertata juga akan memikat para wisatawan untuk berkunjung ke tempat wisata di Jakarta, atau setidaknya nongkrong di kafe yang tak jauh dari jalur pedestrian yang ditata secara artistik.

Revitalisasi beberapa tempat wisata

Salah satu misi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada sektor pariwisata dan kebudayaan adalah revitalisasi destinasi yang potensial, seperti revitalisasi Taman Ismail Marzuki dan Taman Benyamin Sueb.

Kepala Unit Pengelola (UP) Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (PKJ TIM), Imam Hadi Purnomo menuturkan, revitalisasi mencakup keseluruhan kawasan TIM, termasuk Planetarium dan PDS H B Jassin.

Melalui program revitalisasi tersebut, TIM akan lebih banyak memiliki pepohonan, air, tempat rekreasi, perpustakaan, hingga gedung pertunjukan yang lebih besar.

Menggelar event berskala besar di Jakarta

Agar kegiatan di kota Jakarta semakin variatif, Pemprov DKI Jakarta menggelar berbagai program unggulan. Upaya ini tentunya untuk lebih menarik perhatian masyarakat, baik dari dalam dan luar Jakarta, hingga mancanegara.

Salah satu event yang sudah digelar adalah Jakarnaval, Jakarta Night Festival, Festival Museum Enjoy Jakarta, Jakarta International Folklore Festival, hingga Seribu Island Reggae Festival.

Kepala Bidang Informasi dan Pengembangan Disparbud DKI Jakarta, Alberto Ali mengatakan, beberapa event tersebut ternyata berpengaruh terhadap aktivitas perekonomian yang lebih hidup bagi warga Jakarta.

“Salah satu program unggulan kami adalah meningkatkan pariwisata Jakarta yakni dengan mengembangkan event-event yang bisa mendatangkan wisatawan. Misal, waktu itu kami pernah menggelar Seribu Island Reggae Festival,” ujar Alberto.

Ia menyambung, animo masyarakat dalam festival itu besar sekali.

“Ada sekitar 4.000 orang datang ke pesta musik tersebut. Dengan begitu, acara ini bisa pula meningkatkan aktivitas perekonomian di Kepulauan Seribu,” sambung Alberto.

Disparbud akan mengupayakan agar event-event berskala besar di Jakarta dapat rutin dilaksanakan setiap tahun. Bila mungkin, bertambah.

Salah satu acara terbesar yang akan diadakan pada Juni 2020 dan sedang dipersiapkan adalah kompetisi balap mobil bergengsi, Formula E 2020.

Alberto berharap dengan berbagai langkah ini, wisatawan lokal dan mancanegara akan terus berdatangan.

Ia pun berencana memperbanyak festival, terutama yang tahunan, supaya bisa mempromosikan Jakarta.

Harapannya, melalui berbagai aktivitas tersebut kunjungan wisatawan luar kota dan mancanegara akan makin meningkat.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/11/12/15533431/upaya-disparbud-dki-bangkitkan-destinasi-wisata-jakarta-berbasis-kawasan

Terkini Lainnya

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke