Salin Artikel

Kekurangan Petugas, Polisi Kewalahan Layani Pemohon SKCK yang Membeludak

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemohon Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) membeludak di Mapolres Metro Jakarta Timur, Selasa (12/11/2019).

Kaurmintu Satuan Intelkam Polres Metro Jakarta Timur Ipda Wahyu Wibowo mengatakan, lonjakan pemohon SKCK mencapai 500 persen dibandingkan hari biasa.

Jika biasanya jumlah pemohon sekitar 200 hingga 300 orang, sejak adanya pendaftaran CPNS bisa mencapai 800 hingga 1.000 orang.

Wahyu menambahkan, pihaknya mengaku kewalahan dengan melonjaknya jumlah pemohon SKCK.

Hal itu karena petugas di bagian pengetikan yang hanya enam orang.

"Ya kewalahan yah, petugas cukup sih cukup, tapi sebenarnya kurang yah, idealnya di bagian pengetikan itu harus delapan orang, tapi sekarang cuma ada enam orang," kata Wahyu di lokasi, Selasa.

Kendati demikian, bagi Wahyu, pelayanan SKCK sejauh ini berjalan baik berkat terbantu sistem pendaftaran online.

Dengan sistem tersebut, pelayanan SKCK bisa lebih cepat.

"Tapi alhamdulillah kita di polres ini sudah pakai online, jadi cepat paling kita hanya penerimaan doang. Begitu datang tinggal pakai barcode selesai kan paling tidak sampai dua menit jadi sudah," ujar Wahyu.

Oleh karena itu, diimbau kepada pemohon SKCK agar mendaftar secara online melalui laman polresjaktim.org.

Di laman tersebut, pemohon akan mengisi data identitas diri, data fisik, data pelanggaran, dan lainnya.

Usai mengisi formulir online itu, pemohon akan mendapatkan kode barcode yang nantinya diserahkan kepada petugas pelayanan SKCK di Mapolres Metro Jakarta Timur.

"Kami imbaunya daftar online saja untuk SKCK karena biar cepat, mudah, tidak ribet. Di sini kami (petugas kepolisian) juga tinggal masuk-masukkin saja kan, tidak usah diketik lagi," ujar Wahyu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/11/12/17555161/kekurangan-petugas-polisi-kewalahan-layani-pemohon-skck-yang-membeludak

Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke