"Ibunya pelaku bilang ke saya kalau anaknya itu tidak pernah mabuk yang dia tahu. Bahkan dia bilang anaknya bukan pemabuk," ujar Muhimah di Asrama Polri Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (13/11/2019).
Muhimah mengatakan, ibunda pelaku bercerita anaknya itu mabuk dalam rangka menyambut teman-teman pelaku yang baru saja datang dari Padang.
DH dan teman-temannya pergi untuk malam mingguan dan minum alkohol.
"Ibunya bilangnya anaknya itu mau malam mingguan ternyata mabuk, dia (ibu pelaku) juga tidak nyangka mungkin ya," ucap Muhimah.
Menurut cerita ibu pelaku, seharusnya pelaku mengantarkan ibunya ke Padang. Namun dibatalkan karena ada teman-teman pelaku yang saat itu datang ke rumah.
"Jadi ibunya rencananya berangkat sendiri ke Padang eh ternyata dapat kabar anaknya begini (nabrak) akhirnya di-cancel juga," ujar Muhimah.
Ibu dari pelaku juga menyesali apa yang terjadi pada anaknya saat itu.
"Kalau dia berangkat sama saya (ke Padang) tidak bakal kejadian nih," tutur Muhimah menirukan ibu pelaku.
Adapun dua pengguna skuter listrik GrabWheels ditemukan tewas saat berkendara di kawasan Gate 3 Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu (10/11/2019) dini hari. Adapun dua orang ini, yakni Wisnu (18) dan Ammar (18).
Sementara, empat orang lainnya mengalami luka-luka, yakni Fajar Wicaksono, Bagus, Wulan dan Wanda.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/11/14/07022371/ibu-korban-tabrakan-grabwheels-sebut-orangtua-pelaku-sampaikan