Sebab, selama ini keberadaan para PKL ini membuat semrawut Jalan Senen Raya.
Bahkan, para PKL ini kerap menjadi penyebab kemacetan di kawasan itu lantaran banyaknya pembeli yang memarkirkan motornya sembarangan.
Saat Kompas.com mengunjungi kawasan Senen, para PKL mengaku telah mengetahui jika mereka nantinya akan direlokasi.
Salah satunya, Yanto (36).
“Iya sudah tahu katanya tanggal 1 Desember harus udah kosong,” ujar Yanto saat ditemui di Senen, Jakarta Pusat, (15/11/2019).
Meski sesungguhnya Yanto tak setuju dengan relokasi itu, ia pun mencoba pasrah.
“Pasrah aja mau gimana lagi, kalau udah disuruh pindah ya pindah,” ujar Yanto.
Ia mengaku khawatir jikalau nantinya direlokasi di Pasar Senen, para pedagang itu tidak lagi mendapatkan pelanggan lebih.
Sebab biasanya pembeli lalu lalang di bahu jalan Senen untuk membeli dagangannya.
“Banyak orang yang makan di Pasar Senen terus pas pulang lihat kita dagang jadi ada aja yang beli,” ucap Yanto.
Pernyataan senada disampaikan, Boy Kurniawan (29), pedagang lainnya.
Menurut dia, relokasi memang memberatkan.
Terlebih dirinya yang sudah bertahun-tahun jualan di pinggir jalan Senen.
Pasalnya, lapak ia dagang kerap dipindah-pindahkan sejak Blok I dan III Pasar Senen terbakar pada Januari 2017 lalu.
Mulanya ia dipindahkan di halaman pasar Senen yang sebelumnya Ramayana, kemudian mereka pindah ke bahu jalan Senen.
“Lalu dipindahin lagi ke Pasar Kenari sampai akhinrya kami dagang lagi di bahu jalan ini,” kata dia.
Menurut Boy, dagang di Pasar Kenari hanyalah membuat dirinya merugi.
Sebab, jika dagang di Pasar Kenari otomatis ia harus mengikuti jadwal operasional pasar itu.
“Ya kalau di sana Sabtu dan Minggu tutup. Nah kalau di sini kan kita malah ramai pelanggan,” ujar Boy.
Selama berjualan di Senen, dalam sehari Boy bisa mendapat keuntungan Rp 250.000 hingga Rp 350.000.
Bahkan, jika hari libur, Boy bisa mendapat Rp 500.000 hingga Rp 1 juta.
“Coba aja bayangin kalau di Plaza Kenari khawatirnya sedikit pembelinya ya bahkan kelihatannya pengunjungnya sedikit,” ucap Boy.
Ia berharap tetap diperbolehkan dagang di bahu jalan Senen.
Bahkan, Boy bersedia jika dipungut biaya bagi yang diperbolehkan jualan di bahu jalan ini.
“Walaupun suruh bayar di sini mending saya di sini. Daripada di sana takutnya sepi pembeli. Makanya berharap tetap di sinilah,” tuturnya.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi mengatakan, pedagang kaki lima yang berada di kawasan bahu Jalan Raya Senen, Jakarta Pusat akan direlokasi ke Pasar Kenari.
Irwandi mengatakan, para PKL itu nantinya akan direlokasi mulai awal bulan Desember 2019.
“Iya mau direlokasi, pada 1 Desember harus kosong jalan raya Senen itu dari pedagang,” ujar Irwandi saat dihubungi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/11/15/21051801/pkl-yang-jualan-di-bahu-jalan-senen-khawatir-pendapatan-berkurang-jika